Ruang Baca

Ruang Baca

Jumat, 05 Juni 2020

Ruang Baca 5 : The Imagination is More Important Than Knowledge

Pada edisi bulan Juni ini, saya menulis tentang ruang baca. Sebuah edisi khusus yang membahas tentang buku-buku yang ‘dulu’ pernah saya baca. saya menuliskan kembali catatan-catatan tentang buku yang pernah saya baca tersebut di edisi ruang baca. Meskipun dengan segala keterbatasan tulisan dan bahan (karena saya tidak bisa menyertakan foto dari buku-buku tersebut karena kebetulan buku yang saya baca tersebut buku pinjaman di perpustakaan atau di rumah baca) maka dengan sangat terpaksa tidak ada dokumentasinya.

So, Check this one !


Judul Buku                  : The Imagination is More Important Than Knowledge

Penulis                         : Albert Einstein

Penerbit                       : INSTHINK PUBLISHING

Tahun Terbit                : Cetakan Pertama, 2005 (edisi terjemahan Bahasa Indonesia)

Jumlah Halaman          : 105 hlm


Rasa penasaran kadang menghasilkan sesuatu yang tidak terduga, baik berupa ide maupun karya yang baru. Namun hanya segelintir orang di dunia ini yang memanfaatkan rasa penasarannya. Banyak dari mereka yang lebih senang menerima sesuatu yang pasti, yang tidak perlu diotak-atik lagi dan yang tidak butuh proses waktu lama untuk memahaminya. Daripada sesuatu yang belum pasti, meskipun yang belum pasti tersebut itu mengundang rasa penasaran,  banyak orang yang mengacuhkan rasa penasaran tersebut.  Dan salah satu dari segelintir orang di dunia ini yang memanfaatkan rasa penasarannya dengan maksimal adalah Albert Einstein.

Ilmuwan Albert Einstein adalah penemu teori relativitas yang tidak hanya beken pada masanya tapi sampai saat ini popularitas Albert Einstein tetap tak terbantahkan. Nama beliau berkibar sebagai salah satu ilmuwan utama di jagad ini. Einstein sendiri mengikrarkan rasa penasarannya dalam kutipan yang masyhur. Kutipannya sebagai berikut : “ Aku tidak punya bakat khusus. Aku hanyalah orang yang penasaran.

Itulah sekelumit kelebihan Einstein yang diceritakan oleh buku ini. Seorang ilmuwan yang mampu memanfaatkan kemampuan otaknya dengan semaksimal mungkin. Beliau bisa mengolah rasa penasarannya terhadap alam semesta menjadi sebuah teori fisika. Rasa penasaran beliau tidak hanya khusus pada bidan fisika saja tetapi juga meliputi bidang-bidang lain seperti : pendidikan, kehidupan, agama, perang dan perdamaian. Ungkapan-ungkapan pikiran Einstein tentang hal tersebut dapat dibaca di dalam buku ini. Ungkapan-ungkapan tersebut dirangkum dalam kata-kata yang singkat, mudah dipahami dan tidak berbelit-belit.

Pada akhirnya, dari buku ini bisa disimpulkan bahwa rasa penasaran akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat jika motivasi untuk ke arah itu ada. 





2 komentar:

  1. wah hira ternyata buat review ya
    maaaap, baru mampir
    tapi keren ih.
    ayok lanjutkan, temenin aku biar makin semangat nulisnya, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Na, ini mah catatan lama yang baru sempet diketik :D
      hayukk....ini juga lg nge-challenge diri sendiri untuk nulis rutin dlm sebulan hehe

      Hapus