Ruang Baca

Ruang Baca

Kamis, 25 Maret 2021

Ruang Hikmah : Hidup adalah Ibadah

 

Guru kehidupan kita kali ini adalah salah satu sosok perempuan pengusaha yang sukses. Beliau menyakini bahwa hidup ini adalah ibadah. Meskipun beliau bukan penceramah yang populer atau lulusan dari lembaga pendidikan agama yang bergengsi tetapi nilai-nilai spiritual yang beliau terapkan dalam kehidupan sehari-hari dan kegiatan bisnisnya begitu luar biasa.


Kisah teladan dari beliau ini senada dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Gay Hendricks dan Kate Ludeman selama 25 tahun. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa hampir semua eksekutif dan pengusaha itu sangat menjaga etika dan menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual.


Dan yang lebih mengejutkan lagi dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kita akan menemukan para sufi tersebut bukan di tempat-tempat peribadatan umumnya tetapi di korporasi-korporasi sukses. Orang-orang di korporasi sukses tersebut terbukti secara sungguh-sungguh mengamalkan nilai-nilai spiritual, dan bukan hanya mengajarkan nilai-nilai spiritual tersebut. 






Kamis, 18 Maret 2021

Ruang Hikmah : Berbuat Baik

 

Selagi kita masih diberi kesempatan untuk hidup di dunia ini, mari kita perbanyak kebaikan. Mari kita berlomba-lomba untuk berbuat baik. Berbuat baik memang tidak mudah, kadang ada saja rintangannya. Meski tak mudah tapi itulah yang membuat hidup lebih menarik, ada warna-warni baru dalam kehidupan kita. 




Berbuat baik tidak hanya terbatas kepada sesama manusia. Tetapi kita juga berbuat baik kepada hewan dan tumbuhan. 



Selasa, 16 Maret 2021

Ruang Hikmah : Bukan Salah Jilbabnya

 Tanpa terasa, beberapa Minggu lagi sudah memasuki bulan Ramadhan. Marhaban ya Ramadhan.....

Jadi, untuk menyambut kedatangan bulan Ramadhan yang istimewa, edisi spesial bulan ini akan membahas tentang hikmah-hikmah kehidupan, yang tentunya erat dengan nilai-nilai spiritual dan kebaikan.

Bismillahirrahmanirrahim...

Yuk, simak edisi kali ini


Ruang Hikmah : Bukan Salah Jilbabnya





Terkadang kita lupa, kalau jilbab itu bukan hasil keajaiban tongkat sulap. Sehingga tanpa sadar kita sering berasumsi bahwa setelah  seorang perempuan berjilbab maka besok harinya perempuan tersebut layaknya sudah disulap berubah menjadi orang baik, kepribadiannya langsung berbeda dalam sehari. Sikap-sikap bawaannya hilang begitu saja dalam sehari. 



Padahal seperti kita tahu, jilbab adalah sebuah proses ibadah. Setelah memakai jilbab, pemakai jilbab tersebut perlu hijrah juga. Hijrah untuk merubah tingkah laku dan karakter kepribadian
Yang negatif menjadi tingkah laku dan karakter yang positif. Proses ini tidak bisa instan, dalam waktu sehari. Terkadang membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan ada yang bertahun-tahun. Semua itu butuh waktu dan usaha yang tidak sedikit. Karena itu alangkah naifnya ketika ada tingkah jilbaber tersebut yang melampaui batas dan yang disalahkan Jilbabnya. Padahal sudah jelas bahwa jilbab itu adalah perintah-Nya dan kasih sayang-Nya kepada kita para perempuan. 



Maka, ketika ada jilbaber yang melakukan kesalahan bukan Jilbabnya yang dihujat tapi doakan agar jilbaber tersebut mendapat hidayah.

Kamis, 11 Maret 2021

Ruang Hikmah : Ibadah itu Kebutuhan

 


Yuk simak edisi kali ini

Ruang Hikmah : Ibadah itu Kebutuhan



Kata-kata penuh hikmah ini diucapkan oleh guru kehidupan yang bernama Bapak Hidayat, seorang penjual masker dan tissue yang berjualan di sekitar Blok-M. Sungguh di balik sosok beliau yang sederhana tersimpan ilmu hakikat yang luar biasa. Allah melebihkan beliau di ilmu tentang akhirat, meskipun kehidupan dunia beliau sangat sederhana, ilmu ikhlas beliau di atas rata-rata. Dengan keyakinan 💯% beliau bilang bahwa ibadah adalah kebutuhan. Maka ketika adzan berkumandang, beliau tinggal dagangannya begitu saja untuk berjamaah di musholla blok-M. Beliau yakin bahwa semua yang beliau hanyalah syariat saja karena Allah adalah penentu hasilnya.



Apa kabar kita yang diberi nikmat yang banyak oleh Allah, tapi ibadahnya kadang hanya untuk memenuhi kewajiban saja. Astagfirullah, rasanya di hadapan manusia Zuhud seperti ini kita hanya buih di lautan luas.



Rabu, 10 Maret 2021

Ruang Hikmah : Berbagi

 


Ruang Hikmah : Berbagi


Kawan, sudahkah berbagi hari ini? Kita tidak perlu jadi jutawan untuk bisa berbagi. Apapun benda/jasa yang bisa kita bagikan, kita sedekahkan. Berbagi tidak hanya dalam bentuk harta tapi juga kebaikan. Rasul yang mulia pernah bersabda "setiap kebaikan adalah sedekah." Jadi, jangan nunggu kaya untuk berbagi. Bagi yang memiliki ilmu, mari bagikan ilmu tersebut. Bagi yang memiliki kemampuan khusus di satu bidang mari bagikan kemampuan tersebut.


Kawan, bahkan kita bisa berbagi dari hal-hal kecil yang bisa kita lakukan dan bisa juga kita berbagi gratis tanpa membutuhkan biaya. Misalnya :

1. Berbagi air bekas wudhu kita kepada tanaman yang membutuhkan air.

2. Berbagi tulang ikan bekas makanan kita untuk kucing-kucing yang kelaparan.

3. Berbagi tanaman kita kepada tetangga yang membutuhkan. Misal kita punya tanaman pandan wangi, ada tetangga yang membutuhkan pandan untuk membuat kolak dsb.

4. Berbagi motivasi bagi orang-orang yang membutuhkan motivasi.

5. Berbagi Salam.

6. Berbagi senyuman.








Selasa, 09 Maret 2021

Ruang Hikmah : Bersyukur

 Tanpa terasa, beberapa Minggu lagi sudah memasuki bulan Ramadhan. Marhaban ya Ramadhan.....

Jadi, untuk menyambut kedatangan bulan Ramadhan yang istimewa, edisi spesial bulan ini akan membahas tentang hikmah-hikmah kehidupan, yang tentunya erat dengan nilai-nilai spiritual dan kebaikan.

Bismillahirrahmanirrahim...

Yuk, simak edisi kali ini

 

Ruang Hikmah : Bersyukur


Kawan, sudahkah bersyukur hari ini? Kita tak perlu nunggu kaya atau sukses dulu untuk bersyukur. Dari bangun tidur, mari kita bersyukur yang sebanyak-banyaknya karena kita sudah mendapat nikmat yang tiada tara. Kebayang enggak sih, kalau kita tidak mendapat nikmat hidup, kita enggak akan bisa bangun. Nikmat yang satu ini tidak bisa dinilai dengan uang. Belum lagi nikmat bernapas, yang kelihatannya sepele padahal kalau kita tidak dikasih nikmat yang satu ini, pasti kita sudah tidak ada di dunia ini. Kita sebagai manusia yang normal tidak perlu dibantu dengan alat pernapasan buatan. Kita diberi udara gratis dari Yang di Atas. 


Belum lagi di masa pandemi ini kita masih memiliki pekerjaan, hal ini harus disyukuri karena beribu-ribu saudara kita sedang berjuang mencari pekerjaan. Mari kita syukuri tiap menit kehidupan kita ini dengan memanfaatkan hidup yang lebih baik. Kalau belum bisa berguna bagi kehidupan orang lain, minimal kita bisa berguna bagi diri kita sendiri.



Kawan, jangan menunggu kehidupan kita mapan dan mewah baru bersyukur, hidup adalah anugerah. Sekarang tinggal peran kita bagaimana dalam menjalankan hidup tersebut. Mau bersyukur atau mengeluh setiap saat adalah pilihan kita. 



Kawan, mari kita semua menjalani hidup ini dengan melakukan yang terbaik. Mari kita syukuri dan nikmati tiap detik yang ada. Mari kita ucapkan Alhamdulillah atas semua nikmat yang telah kita terima.


Senin, 08 Maret 2021

Ruang Hikmah : Say No To Ghibah

 Tanpa terasa, beberapa Minggu lagi sudah memasuki bulan Ramadhan. Marhaban ya Ramadhan.....

Jadi, untuk menyambut kedatangan bulan Ramadhan yang istimewa, edisi spesial bulan ini akan membahas tentang hikmah-hikmah kehidupan, yang tentunya erat dengan nilai-nilai spiritual dan kebaikan.

Bismillahirrahmanirrahim...

Yuk, simak edisi kali ini


Ruang Hikmah: Say No To Ghibah



Memang naluri perempuan itu kepoan, hal-hal yang kelihatannya sepele menjadi besar. Dari kekepoan yang akut inilah biasanya ngomongin orang (ghibahin orang) Astagfirullah... Kadang kalau ketemu sesama teman perempuan suka keceplosan, ngomongin si A gini ya, si S gitu, si T bla....bla....bla.


Padahal kalau dipikir-pikir apa manfaatnya ghibah, yang ada malah kita ngumpulin energi negatif dengan ghibah. Seharusnya hal-hal yang bermutu saja yang diomongin. Dalam prakteknya, hal ini tidak mudah untuk dilakukan tapi harus dilakukan. 




Minggu, 07 Maret 2021

Ruang Hikmah : Zakatkan Potensimu

 

Tanpa terasa, beberapa Minggu lagi sudah memasuki bulan Ramadhan. Marhaban ya Ramadhan.....

Jadi, untuk menyambut kedatangan bulan Ramadhan yang istimewa, edisi spesial bulan ini akan membahas tentang hikmah-hikmah kehidupan, yang tentunya erat dengan nilai-nilai spiritual dan kebaikan.

Bismillahirrahmanirrahim...

Yuk, simak edisi kali ini



Ruang Hikmah: Zakatkan Potensimu



Setiap dari kita memiliki potensi fitrah, ada peran yang penting dari kehidupan kita. Karena itu sudah sewajarnya kita memanfaatkan dengan semaksimal mungkin potensi kita tersebut. 

q

Sebelum memanfaatkan potensi tersebut, kita perlu mengenali potensi kita,  baru kemudian kita kembangkan dengan maksimal dan setelah maksimal,  jangan lupa keluarkan potensi fitrah tersebut dalam kehidupan ini. Zakatkan potensi fitrah tersebut agar memberi makna bagi hidup kita. Zakat bukan hanya dalam bentuk harta tapi juga potensi diri, fitrah kemampuan diri

Bagi para Insinyur, mari zakatkan kreativitasmu
Bagi para Guru, mari zakatkan ilmumu
Bagi para Dokter, mari zakatkan pengobatanmu.
Bagi para Polisi, mari zakatkan kejujuranmu
Bagi para Hakim, mari zakatkan keadilanmu
Bagi para Penulis, mari zakatkan tulisanmu yang menginspirasi kebaikan
Bagi para YouTubers, mari zakatkan tontonan yang bermanfaat bagi kebaikan
Bagi para Motivator, mari zakatkan motivasi kehidupan yang positif.




Jumat, 05 Maret 2021

Ruang Hikmah : Jilbab Pertama

Tanpa terasa, beberapa Minggu lagi sudah memasuki bulan Ramadhan. Marhaban ya Ramadhan.....

Jadi, untuk menyambut kedatangan bulan Ramadhan yang istimewa, edisi spesial bulan ini akan membahas tentang hikmah-hikmah kehidupan, yang tentunya erat dengan nilai-nilai spiritual dan kebaikan.

Bismillahirrahmanirrahim...

Yuk, simak edisi kali ini


Ruang Hikmah : Jilbab Pertama


Lokasi : Trawas, Mojokerto

Seru, kalau membahas tentang jilbab pertama. Karena apa yang dialami oleh perempuan yang satu tidak sama dengan yang dialami oleh perempuan lainnya. Ada perempuan yang memakai jilbab tanpa ada hambatan sama sekali dan ada juga Perempuan yang banyak sekali hambatannya ketika memakai jilbab untuk pertama kali. 

Pengalaman tak terlupakan saat memakai hijab pertama kali adalah ketika teman-teman cowok nanya "kamu habis jatuh dari mana, kok berubah banget". Yang lain pun tidak habis pikir kenapa bisa berubah sedrastis itu. Ada juga yang bertanya "enggak habis kejedot kan?" Mereka mungkin mikir habis kejedot kepalanya terus oleng otaknya, jadi berubah total. Itulah hidayah, kita tak pernah tahu kapan datangnya, karena itu ketika hidayah telah datang mari kita genggam erat-erat. Kita syukuri hidayah yang telah kita dapat, Alhamdulillah.



Begitu juga dengan teman-teman perempuan yang lain, pasti banyak suka dukanya ketika memakai jilbab untuk pertama kali. Ada yang ditentang oleh keluarganya, ada juga yang ditentang oleh pasangannya. Tak jarang juga hambatan bisa datang dari lingkungan misal tempat kerja, sampai sekarang masih ada saja tempat kerja yang melarang karyawatinya berjilbab. Tapi dengan niat yang kuat untuk berjilbab dan usaha yang maksimal, tentunya tentangan dan hambatan tersebut akan bisa dilalui.



Ada juga teman perempuan yang ragu untuk memakai jilbab karena tingkah lakunya masih liar, mereka bilang entar ya make jilbabnya kalau sudah akhlaknya bagus. Padahal berjilbab adalah proses. Tidak seperti mie instan yang diseduh langsung siap jadi. Dengan memakai jilbab kita juga perlahan-lahan memperbaiki diri, memantaskan diri. Tidak mudah memang menahan diri dari godaan-godaan lingkungan, ada beberapa saudari kita yang melepas jilbabnya karena tak kuat dengan godaan. Itulah perjalanan hidup. Segala sesuatu butuh proses, ada kalanya kita terjatuh dan harus bangkit lagi.