Ruang Baca

Ruang Baca

Minggu, 30 Maret 2014

Indonesia; Apa bahasamu, bahasaku dan bahasa kita

Kemarin, bocah bule main di rumah, biasalah kurcaci-kurcaci klo ketemu pasti main bareng, begitu juga dengan bocah bule tersebut. Setelah beberapa saat main, bocah bule tersebut nyamper hira, tanpa diminta dia cerita dengan bersemangat. Dasar otak hira saat itu memang lagi error, bocah tersebut sudah ngomong panjang lebar, hira hanya bengong aja, gak ngeh dengan apa yang dia omongin, dia ulangi lagi kalimatnya tapi respon hira cm heeh#klo inget jd ketawa sendiri# karena lihat respon hira yang lola banget, bocah tersebut main kembali. Sepeninggalnya hira jadi mikir ulang, di negaranya mungkin dia gak kan menemui kendala bahasa separah ini, mo mengekspresikan apapun bisa tanpa hambatan, but di sini, dia harus banyak menggunakan bahasa isyarat karena banyak anak en orang dewasa yang gak ngerti dengan apa yang dia omongin, klopun ngerti english-nya gak  selancar dia. Ehm....kondisi tersebut kurang lebih sama dengan yang kita alami sehari-hari, kadangkala kita menemui kendala bahasa jika bertemu dengan sodara dan rekan kita yang berbeda suku dan budaya. Klo kita main di daerah yang penggunaan bahasa daerahnya masih kental maka kita pun bisa dipastikan akan terbengong-bengong dengan bahasa daerah tersebut apalagi bila gak ngeh dengan bahasa tersebut. Beruntunglah bapak-bapak pendiri bangsa ini sudah menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, apajadinya klo kita gak punya bahasa persatuan, pasti ribet sekali klo kita mo komunikasi dengan sodara dan rekan kita yang berbeda suku dan budaya. Gak bisa ngebayangin, betapa banyak bahasa daerah yang harus kita kuasai agar bisa komunikasi dengan sodara kita senusantara. Ketika kita ketemu orang sunda maka kita musti bahasa sunda, ketika ketemu orang jawa musti berbahasa jawa, ketika ketemu orang bengkulu musti pake bahasa bengkulu, ketemu orang dayak harus berbahasa dayak dan masih banyak bahasa daerah lainnya.
Well, meskipun sudah ada bahasa persatuan, bahasa daerah juga penting untuk dilestarikan. Pernah satu kali hira ditegur sama si bos, kata beliau”percuma kamu nguasai beberapa bahasa asing jika bahasa sunda dan bahasa daerah lain enggak bisa’’eng...ing..eng...pedes banget kan kata-katanya. Tapi klo dipikirkan dengan kepala dingin memang banyak benarnya, banyak dari kita kaum muda yang kurang peka dan menghargai bahasa bangsa sendiri, apa jadinya klo bahasa yng diturunkan nenek moyang tersebut punah, semoga tidak


Minggu, 23 Maret 2014

Fall To Larc: dan pelangi itu pun mengukuhkan keindahannya..........

Setelah hari-hari yang muram dan berawan, kini hanya keindahan pelangi yang saya nikmati dalam-dalam. Yep, hanya kalimat tersebut yang bisa saya ungkapkan dengan kata-kata. Tigahari kemarin rasanya berat sekali  bagi saya melalui hari demi hari, episode akhir pekan yang super galau#bahasa lebay pun muncul di permukaan# pengennya sih lihat konser Larc di National Stadium (21-22 Maret 2014) tapi apa daya, raga masih di negeri tercinta, hanya pikiran yang mengembara ke mana-mana. Well, tiga hari  yang bisa disimpulkan sebagai tiga hari tersibuk dalam pekan ini^^maksudnya sibuk googling sana sini, update konser yang nun jauh di sana. Meski kerjaan numpuk kayak tumpukan ikan, tetap saja update konser tersebut lebih penting. Sampai akhirnya saya bisa menikmati keindahan konser tersebut meski Cuma dari fancam :’(
Dari amazing konser tersebut saya seperti mendapat energi baru#tuh kan mulai lagi deh lebay#, bukan hanya saya saja yang berbahagia tapi berjuta-juta fans Larc lainnya juga bahagia, karena konser kemarin kami semua bisa tersenyum indah dan memulai  lagi “our hearts draw a dream”.

Trims L’arc en ciel n management, trims cieler_Ina:update-an info kalian sangat membantu, trims L’arc Uk street team, Larc en ciel spanish street team dkk untuk info2 kalian, tim l’arc en ciel livejournal dll, karena kalian semua saya masih bisa menikmati keindahan pelangi tersebut

Jumat, 21 Maret 2014

Fall to Larc: Episode Galau

haha...judulnya gak banget, meski rasanya memang galau tingkat dewa#jiwa fangirl balik lagi#. so, googling sana-sini tentang konser national stadium yang dimulai pada hari ini, akhirnya nemu kabar klo larc perform dengan sebuah lagu baru yang berjudul"everlasting".... aaaaaargggh#nangis di pojokan#apalagi besok negeri tercinta gak masuk list live viewing#nenangin diri# weekend yang benar-benar berat

Kamis, 20 Maret 2014

The Amazing Voice: One Ok Rock

Ngomongin One Ok Rock memang gak bisa dipisahin dengan suara vokalisnya”Taka” yang memang mantap...tap...tap...tap banget. Klo menurut Hira sih suara Taka itu versi Life-nya suara Koyuki#tokoh dalam muvi Beck#. Entahlah klo ngomongin suara Taka dalam lagu-lagu One Ok Rock memang susah dideskripsikan dengan kata-kata, haha...hanya bisa nyebut nama Tuhan saking indahnya. Dan hebatnya lagi pelafalan English Taka  dalam lagu-lagu tersebut perfect, padahal seperti umum diketahui kalau musisi Jepang lebih banyak menyanyi dalam bahasa mereka, kalaupun ada yang menyanyi dalam versi English biasanya masih terasa logat Jepangnya tetapi Taka adalah pengecualian. Sampai-sampai Hira pengen banget denger lagu One Ok Rock yang kerasa banget Jepangnya, akhirnya Hira nemu lagu Wherever You Are yang dinyanyikan Taka dengan rasa Jepang, kenapa Hira bilang rasa Jepang karena dalam lagu tersebut Taka dengan sengaja melafalkan Wherever you are dengan lafal whelevel dan apa lagi ya, pokoknya suka banget dengan lagu tersebut haha...serasa Taka ngomong di depan saya pas lirik Aishiteru Yo #bata-bata pun melayang ke arah Hira#. Selain lagu tersebut, Hira juga senang banget dengan versi acoustic lagu The Beginning#rasanya vokal Taka semakin dahsyat saja di versi akustik tersebut#
Pokoknya, banyak banget lagu One Ok Rock yang sering Hira putar ulang, semisal lagu Wherever  You are, The Beginning, Chaosmyth, Be the Light, Deeper-deeper dkk. Selain suara Taka yang amazing, lirik-lirik lagu mereka itu dalem banget, ibaratnya kita bisa kontemplasi dan berefleksi dengan lagu-lagu mereka#halah!bahasa sy ck..ck#.



Rabu, 19 Maret 2014

Just Hira

Awalnya, blog ini saya dedikasikan buat sobat saya yang bernama Triluv, sobat saya ini hobi banget bikin handmade (seperti yang terpajang di galeri blog ini) dan berniat menekuni hobinya tersebut menjadi bisnis. Namun, pada kenyataannya niat tinggal niat, sobat saya tersebut memutuskan untuk memulai kehidupan barunya. saya hanya bisa mendoakan yang terbaik buat dia en keluarga kecilnya. Yep, blog ini pun terlantar en banyak gulma di sana sini.
Ehm, kenapa blog ini harus dinamain Hira, hehe...bukan karena saya narsis ato sok biar kelihatan anak jejepangan. yah, karena saya sudah kehabisan ide#saking banyaknya blog yang saya bikin dan ujung-ujungnya terlantar juga# akhirnya saya memilih blog ini dinamain simple aja Hira. Sebenarnya Hira itu kependekan nama asli saya, jadi cukup panggil saja saya Hira atau kalian boleh manggil saya Hana#saya rasa banyak banget yang punya nama Hana hehe..jadi biar gak ketuker panggil Hira saja#
Sejujurnya saya kepengen banget Hira itu kependekan dari "Himura" Kenshin tapi apa daya si Kenshin sudah diaku sama Kaoru Kamiya jadi yah saya mengalah saja^^

Senin, 17 Maret 2014

Fall to Larc:Wish I was there

Tanpa terasa seminggu lagi konser L'arc'en'ciel di National Stadium, aaaaaargh, galau sejadi-jadinya#lebay Ra# apalagi negeri tercinta gak masuk dalam list live viewing konser tersebut#hanya bisa tarik napas dalam-dalam#.
Yep, bukankah wajar saja jika Larc hanya konser di negaranya saja? wajar juga kan gak semua negara masuk list live viewing konser tersebut? #mencoba berdamai dengan hati#
meskipun sangat-sangat ingin berada di sana, kenyataan tetap kenyataan, walau harus lebih sibuk untuk update sana-sini yah paling gak lagu-lagu favorit dinyanyiin Larc di konser mereka. pengen banget denger New World, Jiyuu No Shoutai dan my Dear dinyanyiin Larc pada konser 2 hari tersebut, semoga....

Kamis, 13 Maret 2014

Belajar Semangat dari Musashi

Yoyoyo..kali ini Hira akan ngomongin tentang salah satu novel yang menceritakan tentang kisah hidup maestro Samurai Jepang yang bernama Miyamoto Musashi. Novel ini menurut Hira sih sangat inspiratif dan wajarlah jika penjualan novelnya sampe bestseller, baik di negerinya sendiri mapun di luar Jepang.
Yep langsung saja Hira mulai kisah novel ini ‘mulanya Musashi atau yang biasa dikenal dengan Takezo adalah seorang bromocorah kecil di kampungnya, banyak ulah dia yang merugikan orang lain, sampai suatu ketika terjadi perang Sekigahara, Takezo berminat untuk turut serta dalam perang tersebut, mungkin karena dia ingin tantangan baru maka diajak serta pula sahabatnya yang bernama Matahachi. Berangkatlah mereka berdua ke medan perang Sekigahara. Namun, ambisi mereka tinggal ambisi karena mereka berdua berada di pihak yang kalah perang, maka dengan segenap perjuangan, mereka melarikan diri dari perang Sekigahara dengan bersembunyi di rumah Akemi dan ibunya . Setelah selamat dari kejaran para pemenang perang Sekigahara, Takezo memutuskan kembali lagi ke daerahnya Mimasaka sedangkan sahabatnya Matahachi memutuskan untuk memulai kehidupan baru dengan ibunya Akemi.
Sesampainya di Mimasaka, Takezo melakukan kesalahan fatal dengan membunuh para penjaga perbatasan, sehingga dia pun dikejar-kejar oleh prajurit Daimyo daerah tersebut. Maka dia pun memulai peruntungannya untuk bersembunyi di kampungnya namun sayang disayang dia tidak diterima di kampungnya. Imejnya sudah melekat sebagai bromocorah kecil yang dianggap sampah oleh masyarakat dan mungkin hanya akan jadi penjahat kampung jika tidak bertemu Takuan, pendeta Zen sekaligus guru yang berhasil menyelamatkan dan menjinakannya. Berkat pendeta ini pula, dia mendapat pencerahan dan memutuskan untuk mendalami Zen dan ilmu pedang serta berusaha menggabungkan keduanya. Sejak saat itulah Takezo berubah nama menjadi Miyamoto Musashi. Dia pun menjadi shugyosha (samurai pengembara) yang selama bertahun-tahun mengembara keliling Jepang untuk memperdalam ilmu pedang serta falsafah Zen. Selama itu pulalah dia mengadakan pertempuran, latihan dan uji tanding dengan beberapa ahli pedang Jepang.


Tidak ada yang luar biasa pada bakat Musashi , yang menjadikannya luar biasa adalah dia menyadari kekurangan dirinya dan karena itulah dia selalu belajar memperbaiki kekurangan tersebut. dia tidak mau pasrah dengan pemberian Tuhan, dia menyemangati dirinya untuk selalu lebih baik dan lebih baik lagi. dia selalu berusaha mengasah bakat-bakatnya dengan sebaik-baiknya dan selalu berdisiplin dengan usahanya tersebut. Sehingga akhirnya berhasil menjadi samurai nomor wahid Jepang dan menulis beberapa buku tentang permainan pedang dan Zen.
Itulah Musashi, maestro samurai Jepang yang tidak diragukan lagi kemampuan pedangnya. Sepanjang hidupnya, dia selalu menyemangati dirinya untuk belajar lebih keras dan lebih keras lagi. dia memang sering jatuh, dihina, dilecehkan dan ditertawakan orang lain tetapi dia tidak mau peduli. dia tetap melawan keterbatasan dirinya, dia telah menunjukkan pada bangsa Jepang bahwa " bakat bukan satu-satunya jalan untuk berhasil atau sukses".
So, Hira rekomendasikan banget-banget deh buku ini, apalagi buat kalian yang muda-muda dan butuh buku yang menginspirasi “you must read this book!”

Yang perlu dibaca

Yoshikawa, Eiji. Mushashi/Eiji Yoshikawa; alih bahasa: TIM KOMPAS, ─cet 1─ Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001.






Rabu, 12 Maret 2014

Omedettou

Namanya Nara, seorang sahabat Hira pas zaman SMU, anaknya baik bahkan bisa dibilang paling baik di antara kami berlima (hira, ephi, ifah, nara dan Zuna). Bisa dibilang Nara hanya bisa ngomong en curhat banyak kalau ada Hira, dunia Nara pun lurus-lurus saja saat itu tak ada masalah berarti yang membelitnya. Pendek kata, kami lima sahabat dapat melalui masa remaja kami dengan normal. Saat lulus SMU kami berpencar, Ifah kembali ke kampungnya, Zuna en Ephi nerusin kuliah di Malang dan Nara kuliah di Jogja. Masa-masa kuliah membuat hubungan lima sahabat merenggang, komunikasi pun tersendat-sendat karena kesibukan masing-masing, sampai akhirnya setelah dua tahun kuliah, pihak sekolah mengadakan reuni, saat itulah kami lima sahabat bereuni kembali. Bahkan saat itu kami sempat jalan-jalan bersama dan menginap di rumahnya Ephi. Setelah reuni tersebut kami kembali ke dunia kami masing-masing, komunikasi pun mulai bermasalah lagi meskipun hira saat itu masih bisa menghubungi Zuna, Ephi dan Ifah namun hira sudah putus kontak sama sekali dengan Nara. Sampai suatu hari ketika Hira sudah lulus kuliah, hira mendapatkan no hp si Nara dari salah satu kerabatnya yang hira hubungi lewat bantuan salah satu sodara. Saking kepingin taunya hira akan kabar Nara, saat itu juga hira telpon Nara ternyata tanpa sepengatuan hira dkk, nara sudah menikah dan baru saja dikaruniai seorang putri. Yep, hira dkk turut berbahagia dengan kabar tersebut. Meskipun kami sedikit menyesalkan kenapa kami sahabatnya gak diundang, tetap saja kami mendoakan yang terbaik untuk keluarga kecil ini.
Satu tahun kemudian hira iseng sms nara, tak tauny yang nerima husband-ny, hehe...mana hira smsny pake bercanda gitu, habislah hira diteror husbandnya, dikira hira itu selingkuhannya Nara#geleng-geleng#. Ternyata kasus tersebut hanya buih di permukaan karena tanpa hira tahu, prahara yang lebih besar menghantam keluarga kecil ini, maka dengan tangis dan kepedihan Nara berkali-kali ngehubungin Hira, minta saran, dukungan dan doa, mahligai rumah tangganya di ambang perceraian. Tak lama berselang atas nama ketidakcocokkan, husband-nya menjatuhkn talak di pengadilan agama dengan hak asuh anak sepenuhnya  untuk lelaki. Hira kehabisan kata-kata untuk menceritakan secara detil kisah Nara, yang pasti sejak saat itu, nara bukan lagi nara yang dulu. Bertumpuk-tumpuk penyesalan menghinggapinya, semua kepedihan dan keputusasaan karena dipisahkan dari putri tercintanya memburamkan dunianya, Hira hanya bisa kasih dukungan dan doa, bermacam-macam saran dan aksi yang hira lakukan gak mempan untuk membantu Nara, sampe akhirnya Hira menghubungi sobat2 lainnya untuk memberi dukungan kepada Nara.
Di suatu siang yang panas Hira mengajak Ephi ke rumah nara, yep, we must do it, no matter what happen, we must know her real condition. Sesampainya di sana ternyata kondisi nara sudah di luar nalar kami, nara begitu murung, dan kehilangan kata-kata untuk bicara. Berkali-kali Ephi dan Hira mengajak dia ngobrol tak ada satu pun yang menarik minatnya, kesedihannya sudah mendalam dan dunianya sudah lain dengan apa yang ada di sekelilingnya. AAAAArggghh...sepulang dari rumah Nara, Ephi en Hira hanya bisa nyumpah2 en mengutuk lelaki yang pernah disebut husband tsb, Crap! I just want hit him, a desperate man  and he is not capable to called “a man’ and I just wanna yell to him “ How could you separated mother with her daughter if you was born and raised by a mother. Selama perjalanan Hira hanya bisa netesin airmata en berdoa semoga Tuhan membantu Nara, Tuhan tak pernah tidur dan melupakan hamba-Nya.
Tuhan maha baik, setelah semua kesakitan dan perjuangan tersebut, kabar baik datang. Hira dapat sms dari Nara” Ra dateng ya ke pernikahanku tanggal 13 maret ini. OMG, sujud syukur. Terima kasih Tuhan, semoga pernikahan Nara yang keduakalinya ini dapat menjadi pernikahan yang penuh berkah dan membahagiakan. Congratulation, Nara
Sayang disayang di tengah kabar gembira ini, hira gak bisa dateng#bukan hari libur en gak bisa izin cuti, acara di Sby# entahlah hira juga belum tahu apa Ephi bisa dateng ato gak, katanya masih diusahain. Yang pasti Omedettou, Nara. Semoga bahagia selalu dan menjadi keluarga SAMARA, semoga semuanya dimudahkan, amiin


Selasa, 11 Maret 2014

Takkan Ada Yang Abadi

Jam 2.45 Hira bangun pagi ini, kepala rasanya masih pusing, karena seinget Hira baru tidur jam 12 an malam. Pagi yang tak biasa, dengan kepala yang masih pusing Hira selonjoran di ruang TV, ehm..mulai bisa fokus ngedengerin suara-suara yang ada di sekeliling Hira. Tak seperti biasanya, pagi  ini suasana derit pintu yang dibuka tutup dan suara orang mengobrol terdengar  jelas. Apa jam Hira yang salah ya, maklum saja biasanya klo Hira begadang sampe jam segini, suasana rumah dan lingkungan sekitar masih sepi’ So dengan kepala yang belum bisa fokus sepenuhnya Hira pergi ke ruang tamu, ternyata orang-orang rumah sudah bangun. Yep, rupanya ada berita duka, Oma deket rumah telah berpulang kepada-Nya. Meskipun beda agama, Oma tersebut sangat baik hati, sehingga anak-anak kecil suka main di tempatnya. Apalagi beliau ahli masak, dan sudah pasti karena saking baiknya beliau suka bagi-bagi hasil masakannya tersebut ke setiap rumah. Memori-memori indah pun berkellebatan di benak Hira, dulu sering banget Hira ngobrol apa saja dengan beliau, saling menghormati kepercayaan yang dipeluk dan saling memahami segala perbedaan yang ada. Yep, takkan ada yang abadi (Hira minjem sepenggal  lirik lagu Ariel Noah), semua hanya soal waktu, tanpa sadar Hira mulai memikirkan tentang kematian, bahwa semua yang kita miliki itu pada dasarnya hanya pinjaman. Semua milik-Nya dan akan kembali kepada-Nya

Rest in Peace Oma

Senin, 10 Maret 2014

Indonesia Banget: Terima kasih Towi-Liliyana dan Hendra-Ahsan

Di senin pagi yang crowded ini, Hira dapat sms dari bloodsis” gimana all englandnya?” eng ing eng...hira benar-benar lupa klo dinihari tadi final kejuaraan bulutangkis All England, ehm..gara-gara kebanyakan ngurusin Laruku#sadar diri# Hira sampe lupa kalau beberapa hari terakhir ini para pahlawan bulutangkis sedang bertanding di All England. Yep, semua orang deket Hira tahu gimana hebohnya Hira klo ada kejuaraan bulutangkis, mo menang ataupun kalah Hira dengan setia menonton pertandingan bulutangkis tersebut, bahkan yang lebih ekstrim lagi, dulu zaman Hira masih kost setiap ada pertandingan bulutangkis, semua penghuni kost harus ikut nonton bulutangkis#gomen ya mbak dan adik kost#, begitu pun jika Hira nonton bulutangkis di rumah, semua penghuni rumah yang mo nonton acara lain harus siap-siap pindah tempat#gomen, gomen#. Bisa dibilang, nonton bulutangkis sudah menjadi tradisi tersendiri bagi Hira, Ok! Stop ngomongin diri sendiri.

Bulutangkis termasuk olahraga populer di negeri ini, mungkin karena di cabang inilah negeri tercinta ini banyak dikagumi negara lain. Sejak puluhan tahun lalu para maestro bulutangkis dunia lahir dari negeri ini, tak terhitung banyaknya para ahli bulutangkis negeri ini yang ikut memajukan perbulutangkisan di negara lain, lalu apa yang salah jika beberapa tahun terakhir ini prestasi bulutangkis negeri ini kembang-kempis? Mari kita tanyakan pada rumput yang bergoyang (hehe...ok, i think everybody knew the answer so let’s talk about other). Di tengah segala kelesuan prestasi inilah muncul pebulutangkis-pebulutangkis yang menonjol (deep bow untuk semua pebulutangkis yang sudah berjuang untuk negeri tercinta ini ), yes, mereka adalah Towi-Liliyana dan Hendra-Ahsan. Mereka berempat ini silih berganti mengharumkan nama bangsa ini. Salah satunya di final kejuaraan All England dini hari tadi, Towi-Liliyana berhasil memenangkan final pasangan beregu campuran melawan pasangan China dan yang lebih hebatnya lagi ini merupakan kemenangan yang ketiga kalinya berturut-turut di final All England (2012-2014) dan berhasil memecahkan rekor kemenangan pasangan ganda campuran Korsel yang bertahan di All England selama 23 tahun(standing ovation for Towi-Liliyana). Satu lagi pasangan paling impresif dalam kurun waktu satu tahun ini yang membanggakan Indonesia di ajang All England, yep indeed, Hendra-Ahsan menjadi pebulutangkis Indonesia yang paling stabil prestasinya akhir-akhir ini, tren positif mereka berlanjut di All England dengan menjuarai final ganda putra mengalahkan pasangan ganda putra Jepang. Gelar All England ini melengkapi gelar pasangan ini yang tahun lalu memenangkan kejuaraan dunia, final super series dan kejuaraan-kejuaraan lainnya. Terima kasih banyak Towi-Liliyana dan Hendra-Ahsan. Tetap semangat memberikan yang terbaik.


Antara buku dan.......

Dah lama sekali Hira gak ke Senayan, entah kenapa tanpa ada angin en hujan kemarin hira dengan berbaik hati mo nemenin sodara hira ke book fair di Istora. sebenarnya Hira klo ke senayan hampir gak pernah naik komuter, maklum dari stasiun ke pintu I senayan itu kan lumayan, yah kemarin itu di luar nalar hira hehe...hari minggu kemarin hira bener-bener jadi anak baik, diajak ke senayan naik komuter ayuk2 aja. hmm...lumayan gempor juga sih jalan kaki dr Palmerah sampe pintu 1 senayan, mana di jalur situ gak ada angkutan umum. yah, itung-itung olahraga di hari minggu, hampir 4 km buk.....
baru nyampe di pintu I, udah rame banget, usut punya usut ternyata selain ada book fair, di JCC ada mega bazaar dan ada jg acara fotografi, belum lagi di lapangan D yang ada pagelaran musiknya. So, kemarin bener-bener campur baur masyarakat yang ke situ. ok stop sampe sini ngomongin kanan-kirinya.
kita fokus ke buku, yep kemarin itu hari terakhir book fair, jadi yah banyak banget yang daateng, ada diskusi dengan penulis A. Fuadi dan ada juga launching buku Tereliye, cuman hira kebagian sedikit banget diskusinya en jujur aja gak tahu inti dari diskusi tsb haha....kacau deh. mengenai buku ya pastilah banyak diskon, sodara hira aja sampe pulang nenteng tiga tas. OMG ini buku sodara-sodara, hira cuma diem innoncent gitu lihat banyaknya tumpukan buku yang harus di bawa. tanpa terasa setelah jalan keliling stan beberapa kali udah sore , waktunya pulang. uff...dengan tentengan buku hira en sodara kembali lagi ke jalur pintu I senayan. wow, ternyata keramaian bertambah beberapa kali lipat, banyak remaja yang berkaus orange, yap tenyata hari itu ada pertandingan bola, hira dah lama banget gak ngikutin liga bola dalam negeri jadi gak tahu klo sore itu ada yang main di GBK. ya sudahlah, hira juga gak niat ingin nonton jd lebih baik pulang saja, apalagi sodara hira pengen naik komuter lagi en kami harus bergegas karena jam setengah lima jadwal keberangkatan komuter tersebut. klo berangkatnya dari palmerah maka pulangnya kami lewat tanah abang saja, syukurlah masih banyak tempat duduk yang tersedia di gerbong khusus perempuan.Thats all.

Rabu, 05 Maret 2014

A Beautiful Mind: a stories of struggling, faith and sincerity

Judul Film : a Beautiful Mind
Pemain       : Russel Crowe, Jenifer Connely


            Batas antara jenius dan gila memang sangat tipis, hal tersebut dapat kita buktikan dari kisah film ini. Yep, kali ini Hira akan membahas sebuah film yang berjudul a Beautiful Mind, sebuah film beberapa tahun lalu yang sangat membekas di benak Hira. Film ini dibuat berdasarkan kisah nyata John Nash, seorang pemenang Nobel bidang ekonomi.  John Nash sang pakar matematika memang sangat jenius tetapi hal ini juga yang menyebabkan ia menderita penyakit jiwa skizofrenia. Nash memang beruntung dikaruniai tuhan otak yang jenius sehingga hari-harinya selalu diisi dengan otak-atik rumus yang rumit bin jelimet. Akan tetapi karunia tersebut juga berarti musibah, kejeniusannya mengurung Nash dalam benteng tinggi yang tidak terdaki orang lain, Nash menjadi sosok individualis yang tidak punya teman ngobrol dan berbagi. Akhirnya karunia ini pulalah yang menjebloskannya ke dalam lingkaran skizofrenia, ia berfantasi tentang teman sekamarnya yang bernama Charles (pada kenyataannya di Asrama Princeton, ia tidak punya teman sekamar). Fantasi tersebut semakin menjadi-jadi dengan hadirnya tokoh-tokoh fantasi baru yaitu keponakan Charles dan agen FBI.
            Beruntunglah Nash memiliki istri yang cantik, cerdas dan setia. Istrinya tersebut tiada henti memberi dukungan kepadanya, baik ketika ia dinyatakan gila maupun ketika harus menjalani terapi di rumah sakit jiwa. Istrinyalah yang menjadi penopang keluarga ketika ia diberhentikan dari pekerjaannya di Princeton University, pun ketika ia memutuskan berhenti dari terapi pengobatannya. Istrinya dengan sabar, merawat dan membesarkan hatinya. Sampai ia terpacu dengan cinta sang istri dan bertekad untuk melawan penyakitnya.
            Nash memutuskan untuk kembali ke lingkungan Princeton, ia pun memohon bantuan teman seangkatan kuliahnya yang telah menjadi Dekan di kampus tersebut agar ia diperbolehkan menikmati fasilitas perpustakaan kampus. Ia ingin tetap berkarya dan memanfaatkan kejeniusan otaknya. Hari-hari berat pun dilaluinya, tatapan sinis dan ejekan diterimanya dengan lapang dada. Ia pun sering dikerubungi oleh sekumpulan manusia yang penasaran dengan tingkah anehnya. Belum lagi ia selalu dipojokkan oleh tokoh-tokoh fantasi yang selalu mengiringinya kemanapun ia pergi. Tetapi ia tetap tidak bergeming dan usahanya tersebut mulai menunjukkan titik terang, Suatu hari  ada mahasiswa Princeton University yang penasaran dengan hobinya dalam mengotak-atik rumus di kaca jendela perpustakaan maka mahasiswa tersebut memintanya menjabarkan rumus sulit. Sedikit demi sedikit teman-teman mahasiswa tersebut tertarik dengan penjabaran Nash sampai akhirnya terbentuklah kelompok belajar yang besar. Hal ini pulalah yang menyebabkan pihak Princeton luluh dan menyetujui rencana Nash untuk kembali mengajar di kampus tersebut. Tekad dan perjuangannya ini tidak sia-sia, namanya kembali dikenal oleh kalangan akademis dan para ilmuwan. Penemuannya tentang "keseimbangan equilibrium ekonomi" diganjar dengan hadiah Nobel. Sebuah hasil perjuangan yang manis dan Nash sekeluarga memang patut mendapatkannya.
            Film ini layak Hira rekomendasikan untuk ditonton, selain kisahnya yang menarik dan inspiratif, akting Crowe sebagai pemeran Nash begitu menarik; dari sosok yang jenius dan angkuh menjadi penderita skizofrenia yang bingung, gamang dan begitu menderita. Begitu juga akting Connely sebagai istri yang cerdas, pengertian dan kadang juga gamang sehingga ia layak diganjar dengan piala Oscar sebagai pemeran pembantu wanita terbaik.


Senin, 03 Maret 2014

GUMINTANG DI HATI

Ya bisa dibilang saat ini aku sedang terkena demam penyakit sinting number 1, benar kawan, tebakan kalian tepat....aku sedang dilanda penyakit akut yang tak bisa kunalar dengan logikaku. Penyakit yang sudah menyejajarkanku dengan para penghuni rumah sakit gila........................kadang tertawa sendiri, kadang melamun tak tentu arah, kadang begitu melankolis.......



My Notes
            Kemanapun kumelangkah dia yang selalu terbayang, mungkin dia bisa kusejajarkan dengan memedi yang ingin menakut-nakutiku atau malahan dia seumpama malaikat yang selalu ingin melindungiku ehmm...jadi GR nih. Namun acapkali ada juga pikiran nakal yang menyempil di otakku "kenapa kami enggak lahir kembar siam saja?" sehingga tidak perlu berpisah atau didera perasaan kangen yang mendayu-dayu........ Tawaku selalu berderai jika mengingat pikiran aneh tersebut, karena pasti segala sesuatunya menjadi lucu dan konyol, bagaimana mungkin 2 manusia yang lahir dari rahim berbeda bisa nyambung jadi kembar siam. Lagipula aku enggak bisa ngebayangin gimana monotonnya hidupku jika kondisi tersebut terjadi?



My Notes
            Entahlah....kadang sangat tak masuk akal jika aku didera rasa cemburu padanya, kalau dipikir-pikir apa sih hakku pada hidupnya. Apakah KOMITMEN YANG  KAMI BANGUN AKAN MELEGALKANKU untuk mencampuri segala urusan pribadinya? bisa nelpon puluhan kali dalam sehari hanya untuk mengawasi kegiatannya? membuka-buka hpnya hanya untuk mengecek sms yang dia terima atau menyelidiki teman-teman dekatnya? berlagak jadi sekretaris pribadinya yang mengatur jadwal aktivitas hariannya?. ehmm..mungkin aku lebih cocok jadi baby sitternya saja biar bisa mengawasi semua tingkah-polahnya selama 24 jam nonstop atau jadi pengawal pribadinya juga lumayan....bisa nempel terus kemanapun dia pergi.


My Notes
            Segala sesuatunya menjadi begitu romantis dan indah, pikirankupun seperti dipenuhi ribuan kuntum bunga mawar. Bayangin aja wajah tetanggaku yang setiap hari terlihat sengak menjadi begitu manusiawi, pengemis-pengemis yang tak pernah kupedulikanpun sekarang menjelma menjadi saudara jauh yang harus kubantu,  kucing-kucing jalanan yang biasanya kuusirpun sekarang dengan senang hati kubagi makan. Bunga-bunga di halaman yang biasanya kubiarkan putus asa menanti kiriman air hujan sekarang dengan rajin kusirami air, ikan-ikan peliharaanpun yang biasanya hanya kulirik saja sekarang dengan senang hati kuganti airnya, pendek kata penyakit sinting ini sudah menyerang saraf pikiranku sehingga pikiran negatifku disfunction.



My Notes
            Imajinasi adalah racun bagi penyakit ini, peristiwa yang biasa-biasa saja menjadi sedemikian hiperbolis karena dilakukan berdua. Bayangan-bayangan yang indah selalu menari-nari di kepala, menjerumuskanku pada penyakit saraf yang akut karena tak bisa membedakan antara imajinasi dan kenyataan. Kata-kata rayuan pun mengalir bagai air bah, sampai-sampai tidak bisa dibedakan lagi mana yang sampah dan mana yang beneran? Akulah sang seniman dadakan, yang sayangnya gak tahu apa itu karya seni...amatiran.


My Notes
            Penyakit ini memang ajaib, aku seperti punya cadangan berjuta-juta sel kebahagiaan dalam tubuhku. Segala kesusahan pun terlihat seperti kebahagiaan yang tertunda. Wajahkupun seperti disinari lampu laser karena cerah-ceria sepanjang hari (..gak bisa ngebayangin klo beneran cause wajahku akan ancur kena laser terus-menerus.). Sel kebahagiaan ini juga memasok energi kehidupan yang berlimpah bagiku. Aku seperti orang yang kelebihan energi,  layaknya workaholic yang gila kerja atau olahragawan yang disuplai doping



My Notes
            Dengarkan bunyi detak jantungku...........apakah terdengar seperti irama tetesan air hujan atau gemericik air pegunungan? salah kawan....... jantungku sedang berolahraga jadi iramanyapun ngos-ngosan, kadang perlahan-lahan seperti jalannya becak tapi kadang-kadang juga seperti mobil F1 yang melaju kencang.......mungkin kondisiku saat ini seperti Michael Schummacher yang sedang melahap lintasan sirkuit Monaco, dan kalian semua adalah penghuni tribun penonton yang dengan setia menunggu aksi-aksi balapku, ikut deg-degan dan tak sabar dengan pencapaian akhirnya. Tapi benakku juga diliputi tanya, pencapaian akhir apa yang ingin kuwujudkan dari sport jantung ini? kemenangan, kepuasan, kekuasaan, ataukah kebahagiaan?



My Notes
            Apakah telepati itu benar-benar ada? kalau memang benar-benar ada di kehidupan nyata ini, pasti perusahaan telepon dan telekomunikasi akan bangkrut. Lagian buat apa memakai telepon dan alat-alat telekomunikasi lainnya jika manusia bisa komunikasi jarak jauh lewat telepati. Pasti asyik ya....aku tak perlu buang-buang pulsa telepon jika ingin komunikasi dengan dia, cukup membatin dalam hati dan dia kan tahu apa yang kuinginkan dan kurasakan so sweet ...  Atau kalau marah aku enggak perlu ngluarin kata-kata makian dan kasar padanya cukup membatin dalam hati saja dan efeknya, dia akan merasa dihantui rasa bersalah sehingga enggak enak tidur, enggak enak makan dan ga bisa beraktivitas dengan tenang, weits....pasti menyenangkan juga...klo mau gangguin dia.



My Notes
            Luruh....ketika kumerindukan dia, aku seperti daun kering yang terbang lepas dari tangkainya. Wah...jangan-jangan nasibku akan seperti daun kering, jatuh berdebum ke permukaan tanah atau dalam comberan air yang bau so sad... Rindu ini tak berlogika tapi utuh bersandarkan perasaan. Kuingin meminjam pintu ajaib Doraemon agar bisa menemuinya kapanpun ku didera rindu, tapi Nobita marah gak ya...jika pintu ajaib Doraemonnya kupinjam?...males ah! ribut dengan Nobita.


My Notes
            Tuhan adalah inspirasi terindah dan rasa ini juga hadiah dari keindahan-Nya tapi mengapa keindahan ini seringkali jadi murka ketika kemanusiaan kita telah terbentur pada realitas kehidupan?. Apakah mungkin rasa ini hanya sandiwara? ataukah lelucon yang biasanya selalu kita perlukan agar hidup tidak monoton? Atau hanya jadi inspirasi bagi lagu-lagu romantis? Andai aku seorang musisi, pasti rasa ini sudah menjadi inpirasi lagu-lagu romantis. Wow...pasti keren...Aku bisa membayangkan diriku seperti Jim Morrison yang memetik gitarnya dengan menyenandungkan You make me real, atau mungkin lebih romantis lagi seperti John Legend ketika menyenandungkan Someday, aih..aih...pasti sanggup bikin penggemar musik romantis so emo dan "menangis darah".

My Notes
            Hari ini aku berlagak seperti Sherlock Holmes..Ya benar tebakan kalian kawan.... tanpa kusadari aku telah mengikuti jejak Sir Holmes untuk jadi detektif. Cuman bedanya jika Holmes jadi detektif untuk memecahkan kasus-kasus kliennya, klo aku ingin memecahkan kasus yang disebarkan oleh teman-temanku. Aku sudah pusing tujuh keliling dan kupingku pun sudah panas karena hampir tiap hari teman-temanku menuduhnya selingkuh. Aku sendiri heran kenapa teman-temanku begitu sewot melihat polah-tingkahnya padahal aku yang punya komitmen dengannya saja bersikap masa bodoh. Hampir setiap hari aku dimarahi oleh teman-temanku, dituduh kurang perhatian sama dia, kurang bersukur punya pasangan, kurang gaul sehingga mudah ditipu olehnya, kurang waraslah dlll. Aduh...bisa-bisa aku depresi beneran bukan karena dia selingkuh tetapi karena tekanan dan intimidasi teman-temanku. Gini nih repotnya punya teman yang terlalu perhatian, makan ati...ibu-ibu yang bawel aja kalah cerewet.

My Notes
            Entahlah, akhir-akhir ini aku begitu melankolis, lagu-lagu romantis yang biasanya kulewatkan begitu saja sekarang dengan khusyuk kusimak. Kadang aku begitu antusias untuk tahu sebab-musabab lagu romantis tersebut, mengapa lagu tersebut bisa sedemikian mendayu-dayu. Apakah pengarangnya sedang patah hati atau sedang putus asa memperjuangkan cintanya? kadang aku pun ikut terhanyut dengan lagu tersebut, bisa sedemikian sedihnya karena aku sendiri yang membayangkan diriku dikhianati, ditolak dan diacuhkan. Waduh...penyakit saraf ini sudah sedemikian parah efeknya, gak cuma lagu-lagu romantis yang kulahap sekarang aku juga gandrung banget dengan film-film dan miniseri romantis. Inilah titik terekstrim dalam hidupku, masak....aku bisa menangis tersedu-sedu hanya gara-gara ada film romantis yang bercerita tentang seorang cewek yang dikhianati pacarnya.

My Notes
            Rapuh...ketika dia mengacuhkanku, aku seperti terhempas dalam kegelapan, entah di dalam sumur atau kubangan...yang pasti bukan kuburan karena aku belum benar-benar jadi mayat. Betapa kerdilnya aku, memang kuakui aku pernah menyakitinya tetapi kenapa dia membalasnya demikian sakit. Sampai-sampai aku tak mampu menegakkan kepalaku, aku malu sekali ketika teman-temannya menatapku dengan penuh tanda tanya. Walaupun demikian aku tetap bersukur karena dia gak sampai menyayat-nyayat hatiku pakai silet, hatiku bisa berdarah-darah klo pakai silet.......pasti biaya operasinya mahal kan klo hati berdarah-darah. Aku mencoba legowo, aku ingin menerima dengan hati terbuka apapun yang kan terjadi meskipun acapkali sumpah serapahku terlontar untuknya. Tetapi itulah dia, dengan segala kelebihan dan kekurangannya hadir mengisi hidupku.

Epilog
            Apapun yang kurasakan, apapun rintangan yang kuhadapi ketika bersama dia,  harus kuakui bahwa dialah gumintang dalam hatiku. Aku bisa tertawa, menangis, dihantui rasa cemburu,  marah, bahagia, dendam, dan berarti karena dia. Bisa dibilang dialah penerang kegelapan hatiku yang kadang tak cukup dengan cahaya-cahaya gumintang lainnya, memang dia bukan manusia yang sempurna tetapi ketidaksempurnaanya itulah yang membuat hidupku lebih menarik lagi. Ehm...cinta inilah yang menempatkanku dalam jajaran orang-orang yang paling bahagia di muka bumi ini,...pokoknya layak dapat award kebahagiaan