Ruang Baca

Ruang Baca

Kamis, 29 Oktober 2015

Diari Pemuda

Memang.....
Kami bukan generasi angkatan 45-an yang ikut berjuang mendirikan Republik tercinta.
Kami juga bukan generasi angkatan 66-an yang merasakan hiruk pikuk revolusi dan pahitnya hidup dalam kemelut politik.
Kami juga bukan generasi angkatan 98-an yang menumbangkan rezim orde baru.
Kami hanya generasi biasa, yang lahir dan tumbuh ketika musik pop mewabah, gaya hidup konsumtif merajalela, dan modernitas menjadi kiblat.
Kami hanya generasi biasa, yang merasakan betapa tidak ada jarak yang berarti dalam masa globalisasi. Ngobrol dengan teman dari negara lain dengan hanya duduk di rumah tanpa harus ketemu di salah satu negara.
Kami hanya generasi biasa, yang bisa menikmati kopi Starbuck tanpa perlu ke new York, menikmati bebek Peking di tempat makan sebelah, nonton live music Grammy award tanpa perlu ke Stapless center.
Tapi.....
Sebiasa-biasanya Kami, tetap saja indonesia tanah tumpah darah kami.
Bahkan seacuh-acuhnya kami pun, bangsa Indonesia tetap identitas kebangsaan kami, Dan....
Tanpa kami sadari pun, Bahasa Indonesia tetap jadi penghubung kami, menyatukan apa yang direntangkan oleh perbedaan suku dan adat istiadat kami.
Maka dengan hati yang tulus: inilah catatan kami, pemuda yang memiliki sumpah pemuda


Sabtu, 17 Oktober 2015

Quotes of the day (1)

                                                                                                             By Dr. Christine Fald
Apakah Anda sering ragu-ragu pada keputusan yang akan And a just?
Apakah Anda sering merasa bersalah dengan pilihan yang Anda tentukan?
Apakah Anda sering merasa orang Lain sedang membandingkan diri Anda dengan orang lain di sekitar Anda?
Apakah Anda sering merasa kehilangan kendali atas hidup Anda sendiri?
Apakah Anda takut pada sesuatu?
Apakah Anda takut gagal?
Apakah Anda sering curiga berlebihan pada orang Lain?
Apakah Anda sering merasa tidak percaya diri dengan penampilan And a?
Apakah Anda merasa sering direndahkan orang lain saat mereka mengabaikan Anda?
Apakah Anda sering merasa bingung pada apa yang akan Anda kerjakan esok hari?
Apakah Anda mudah latah?
Apakah Anda takut pada tanggapan orang atas diri Anda?
Apakah Anda sering merasa tak mampu melakukan tanggung jawab yang diberikan atasan Anda?
Apakah Anda sering merasa tidak puas dengan ritme dan cara kerja rekan Anda?
Apakah Anda sering merasa bekerja berlebihan untuk gaji yang sekedarnya?
Apakah Anda sering berpikir jika waktu bisa dikembalikan mundur sehingga And a bisa melakukan sesuatu lebih baik?
Jika Anda menjawab ''ya pernah'', ''kadang-kadang'', atau ''sering'' berarti ANDA ADALAH SEORANG PENJAJAH YANG MENJAJAH DIRI.
Musuh terbesar diri Anda, bukan orang Lain, tetapi DIRI SENDIRI! Penjajah  terkejam yang pernah ada, bukan orang lain, tetapi ketika Anda "membiarkan diri" Anda tersiksa dengan pola pikir Dan perasaan atas segala sesuatu yang And a batasi sendiri. Padahal Anda adalah seorang yang merdeka; baik Fisik, emosi Dan batin! Anda manusia bebas!
Mengapa membatasi diri dalam lingkaran-lingkaran negatif, ketidakbenaran, kepanikan dan menyerang dengan ancaman membahayakan diri sendiri?
Dan 'peperangan' ini menjadi kian melelahkan Dan tak berpeluang menang, apabila Anda tidak segera menghentikan kekuatan 'penyerangan-penyerangan' atas diri Anda......

Jumat, 09 Oktober 2015

Is it heartache?

Sebenarnya saya tidak pernah komplain dengan akting Takei Emi di beberapa proyek dia sebelumnya. But, ketika sudah diputuskan karakter Kaoru diperankan Emi, saya malah cemas dan pada akhirnya harus mengakui bahwa akting Emi adalah salah satu hal yang perlu diperbaiki di film Rurouni Kenshin.

Bagaimanapun hal yang telah terjadi tak bisa diubah, akting Emi sebagai Kaoru terkadang memberi 'vibe' yang berbeda dengan Kaoru versi anime-nya. Sepertinya Emi masih terlalu feminin untuk meranin karakter tomboy (ehm..atau ini hanya perasaan saya saja ya). Dan tolong pak sutradara, kenapa Kaoru versi live action-nya jauh-jauh lebih cantik dari versi manga dan anime-nya. Bahkan ketika Kaoru sudah jatuh bangun berdebu gitu wajah cantiknya gak bisa disembunyikan kkkkk....gimana fangirl-nya Kenshin gak makin patah hati pak sutradara klo wajah kucel aja dia tetap cantik gitu. Pernah saya baca komen di beberapa tempat yang ngebahas tentang kecantikan Kaoru versi live action, mereka muji sekaligus komplain kenapa Kaoru-nya lebih hot dari Megumi Takani, padahal di manga dan anime-nya kecantikan Kaoru itu standar, tidak lebih cantik dari karakter toko perempuan lainnya.

Efeknya, pas nonton Ruroken hanya bisa nyebut Subhanallah cantik sekali Mbak, bahkan di beberapa angle pas Kaoru terluka dan berdebu pun tetap saya gak bisa bohong klo si Mbak Kaoru cantik banget. Beda lagi pas saya liat Kenshin, terkadang saya masih suka nyeplos 'ya ampun Bang, kenapa wajahnya jelek banget hahaha...cinta ITU memang buta ya sudah tahu jelek gitu masih saja disukai. Apalagi jika Bang Kenshin dijejerin sama Seujiro Sota, lewat deh wajahnya kikiki...bahkan sama Sensei-nya yang sudah berumur pun Bang Kenshin tetap gak terlihat lebih cakep. Hush....sudah-sudah yak ntar ada yang komplain.

Pada postingan Kali ini saya akan majang Kenshin-Kaoru moments yang menurut saya benar-benar sayang untuk dilewatkan, simple tapi punya impresi emosi yang dalam. Siap-siap jangan baper yak hahaha.....cukup saya saja yang teriris-iris hatinya. Saya akan bikin caption sederhana, ngasal saja^^. Oh ya credit picture untuk sobat saya pechumori, thanks so much, sis..sudah diijinin share :)



''Love will find a way''

Credit pic to match-cat (via pechumori tumblr)



''I will protect you with my life''

Credit pic to match-cat (via pechumori tumblr)



''Look at my eyes, you will find yourself''

Credit pic to takerutabe (via pechumori tumblr)



''I'll never let go of the hand I hold in mine''

Credit pic to match-cat (via pechumori tumblr)



Jumat, 02 Oktober 2015

When September Ends

'Here comes the rain again
'Falling from the stars
'Drenched in my pain again
'Becoming who we are

'As my memory rests
'But never forget what I lost
'Wake me up when September ends

'Summer has come and passed
'The innocent can never last
'Wake me up when September ends
                                                               - Green Day-

Kadang kita manusia suka mengukuhi apa-apa yang bukan milik kita. Sudah dari awal kita tahu bahwa segala yang ada pada kita adalah pinjaman tetap saja ketika Sang Pemilik mengambilnya ada emosi yang mengalir, entah tangis, sedih, penyesalan atau bahkan kepuasan.
Pada akhirnya hak milik kita yang paling esensial (ruh) harus dikembalikan juga kepada-Nya, tak ada pengecualian, hanya soal waktu........