Ruang Baca

Ruang Baca

Senin, 31 Desember 2018

Kenshin Himura dan Kisah Pedang Untuk Melindungi

Setiap orang memiliki masa lalu dan tak jarang masa lalu tersebut sangat kelam, yang ingin sekali kita kubur dalam-dalam. Kira-kira begitulah yang dirasain oleh Kenshin Himura. Kisah masa lalunya sebagai Hitokiri Battousai meninggalkan luka yang sangat dalam, perasaan bersalah karena telah membantai musuh-musuh pemerintahan Meiji  membayangi sisa hidupnya. Jalan pedang seakan tak memberi makna lagi pada hidupnya sehingga setelah era Meiji terbentuk, Kenshin memutuskan untuk mengembara. Setelah sepuluh tahun mengembara pun Kenshin belum menemukan jawaban dari penebusan dosa sebagai seorang Hitokiri. Maka ia pun kembali ke Tokyo.

Keputusan kembali ke Tokyo ternyata mempertemukannya dengan Kaoru-dono pewaris Dojo Kamiya Kasshin. Pertemuan tersebut tanpa disadarinya telah mengantarkannya pada jawaban dari penebusan dosanya selama ini. Bahwa pedangnya akan sangat berarti untuk melindungi  orang-orang yang dianiaya, orang-orang yang membutuhkan pertolongan

Minggu, 30 Desember 2018

Bengkel Kreativitas

Sebenarnya, istilah ini muncul tanpa sengaja. Saat itu Jeng Pon asal nyeletuk aja ketika beliau liat sy sibuk mermak tas yang sudah bulukan. Tanpa bisa dicegah celetukan tersebut nular ke yang lain, mereka beramai-ramai ngomenin hobi saya yang satu ini dan dari sinilah julukan bengkel kreatifitas bermula. 

Well, Bisa dibilang enggak ada ruang khusus apalagi bengkel beneran untuk kreatifitas ini, yang ada hanya niat dan usaha bikin sesuatu dari tangan sendiri. Inspirasi bisa berasal dari mana saja dan dari siapa saja. bahannya pun tidak harus mewah dan bagus, bekas pun jadi.

Untuk memermak barang bekas agar menarik lagi memang butuh energi khusus, karena terkadang hasil permak tersebut tidak sesuai dengan harapan

Sabtu, 29 Desember 2018

Catatan Kecil Tahun ini

Niat hati sih, tulisan tahun ini lebih banyak daripada tahun lalu tapi apa daya, ada banyak hal yang terjadi di luar rencana๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„  Ketika di awal sampai tengah tahun, secara rutin tulisan-tulisan sy posting di blog ini tapi ketika masuk bulan Agustus, rutinitas menulis tersebut mandek tanpa bisa ditawar lagi. Entahlah, meski keinginan tersebut masih kuat tapi kondisi  sy tak memungkinkan untuk menulis di blog ini. Baru ketika memasuki bulan Desember, aktivitas ngeblog dan menulis bisa dilanjutkan lagi. Sesuatu yang sy syukuri dan nikmati ๐Ÿ˜๐Ÿ˜




Kenapa sy masih setia ngeblog dan nulis di sini padahal teman-teman sy sudah banyak yang tidak aktif dan lebih memilih medsos yang lain. Entahlah, sy enggak pernah tahu jawaban dari pertanyaan tersebut, yang pasti sy sangat menikmati proses kreativitas di sini. Setahun ini jika dihitung-hitung sy punya beberapa proyek kreatif "do it yourself", namun proyek tersebut tak terdokumentasi dengan baik karena sy tak sempat menuliskannya di blog ini ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚ nyesel? enggak juga cuma sayang banget ๐Ÿ˜…๐Ÿ˜…

Make something crafty for children

Seringkali kita ngebuang barang-barang bekas yang sudah enggak kepake lagi. Eits, kenapa enggak kita coba ngedaur ulang barang tersebut karena bikin sesuatu sendiri itu lebih berkesan dibanding kita  beli. Ehm...emang enggak kebayang sih capeknya, apalagi klo di tempat gawe banyak kerjaan dan sesampainya di rumah kita pengennya leyeh-leyeh. Boro-boro mikirin bikin sesuatu yang crafty yak^^

So, kita bikin aja sesuatu yang sederhana banget biar energi kita enggak terkuras banyak XDD. Kali ini, Barang bekas yang kita pakai adalah kardus tempat sepatu, kotak bekas pasta gigi dan dan kain baju bekas. Barang-barang tersebut akan kita ubah menjadi kotak mainan, mainan ABCD dan mainan berbentuk buah. Alat-alat yang kita gunakan adalah lem tembak, gunting, penggaris, jarum jahit, benang dan lem uhu. Ada bahan tambahan yang akan kita gunakan yaitu kain flanel warna-warni.

Berikut ini langkah-langkah membuat sesuatu yang crafty ala-ala saya^^!:

1. Kotak Mainan
Untuk membuat kotak mainan ini bahan utama yang kita butuhkan adalah kardus bekas sepatu. Klo bahan bekas ini tak ada, bisa diganti dengan bahan-bahan bekas lainnya.

2. Mainan ABCD
Bahan utama yang digunakan untuk mainan ini adalah kotak bekas pasta gigi, kardus bekas. Ada dua ukuran kotak yang akan buat. yang pertama ukuran 10x5x10 cm, dan ukuran kedua 4,5x4x4,5 cm. Setelah kotak terbentuk, lapisi kotak tersebut dengan kain flanel warna-warni. Bedakan tiap warna sisi-sisinya agar menarik.

3. Mainan berbentuk Buah
Mainan buah yang akan kita buat adalah buah jeruk. Bahan utamanya adalah dua lembar kain flanel warna orange yang kita gunting membentuk lingkaran dengan ukuran diameter 15 cm. Lalu dua lembar kain tersebut kita jahit, sisakan ujungnya agar kain berbentuk buah tersebut bisa diisi. Kemudian, isi buah tersebut dengan kain dari baju bekas sampai penuh. Sisa ujungnya dijahit lagi dan buat batang peruk dari kain flanel coklat yang digulung

Kamis, 27 Desember 2018

Senja di Pesisir Barat

Rasanya  campur aduk ketika dapat kabar tsunami di Selat Sunda (terutama di pesisir Pandeglang dan Lampung Selatan), antara percaya dan tidak. Iya, karena secara kebetulan di pesisir Pandeglang inilah saya sering berburu senja, menikmati mahakarya sang maha pemilik hidup. Seperti yang kita ketahui, di pesisir ini, riwayat tsunami bukan hanya terjadi kali ini sรฅja (pada tahun 1883 terjadi tsunami hebat karena letusan Gunung Krakatau) meskipun kita tahu sejarahnya seperti itu tetap saja kita sebagai manusia masih suka bertanya "aya naon?" apa penyebabnya dan pertanyaan-pertanyaan lainnya. Yep, pada akhirnya, seberapapun banyak pertanyaan kita, tsunami ini sudah terjadi, dan bagaimanapun siap tidaknya kita sebagai manusia menghadapi peristiwa tersebut, ada satu kenyataan yang takkan bisa kita hindari yaitu kenyataan bahwa  semua adalah milik-Nya dan kepada-Nya semua akan kembali. Sehingga dengan kenyataan ini, kita bisa bangkit lagi dan lebih arif lagi dalam menjalani hidup. Semoga

Rabu, 18 Juli 2018

Reuni: Mengurai Kisah Klasik

Ketemu temen lama itu sesuatu ^^...entah sesuatunya itu berupa kesan baik, jengkel bin kesel, atau seneng pastinya ada hal yang bisa dikenang dari pertemuan tersebut. Kadang emang gondok bila ketemu temen yang ngeselin dan hobi pamer segala rupa, tapi kadang juga jadi menyenangkan dan nagih bila ketemu temen akrab yang asyik.Kebetulan saya ngalaminnya yang menyenangkan dan menginspirasi, Entahlah, apa mungkin ini karena bawaan mood saya yang positif dan nyuekin kata-kata orang lain yang negatif yak makanya yang berkesan juga positif ^_^ entahlah

Minggu, 15 Juli 2018

Berbagi

Kawan, sudahkah berbagi hari ini?...
Berbagi tidak hanya dimulai ketika harta yang dimiliki melimpah, tetapi berbagi juga bisa dimulai ketika harta yang dimiliki tidak melimpah, misalnya berbagi dengan hal-hal dan barang yang sederhana. Contoh berbagi seperti itu dalam kehidupan sehari-hari adalah berbagi rumput bagi orang yang membutuhkan rumput, berbagi tanaman bagi orang yang membutuhkan tanaman, berbagi nasihat bagi orang yang membutuhkan nasihat, berbagi air bagi orang yang membutuhkan air, berbagi tumpangan bagi orang yang membutuhkan tumpangan (sekali2lah ngojek gratis^^).
Pendek kata, berbagi bisa kita lakuin kapan saja, di mana saja dan dengan apa saja, asal hati kita ikhlas, pasti niat baik kita akan sampai pada yang lain.




Selamat berbagi  

Rabu, 27 Juni 2018

Talk Less Do More

Ngomongin motto yang satu ini emang enggak ada habisnya, dan sepertinya cocok untuk dijadiin pengingat bagi kita bahwa sudahkah kita ngelakuinnya? karena sepertinya kita banyakan ngelakuin yang kebalikannya talk more do less  daripada motto yang di atas.
Emang, klo dipikir-pikir. Ngomong doang itu keliatannya lebih mudah daripada bekerja keras. Kayaknya enak banget ngritik kekurangan hasil kerja orang tanpa pernah ngelakuin pekerjaan itu sendiri. Nggak pake ribet klo istilah sederhananya ^^ Kita tinggal ngomong dan terus ngomong tanpa perlu repot-repot bersimbah peluh, bersantai-santai dan tahu-tahu para pekerja keras sudah ngehasilin karya yang banyak.
Pada akhirnya--Suka enggak suka--kita meski mengakui klo hasilnya lebih bagusan yang ngelakuin motto yang di atas daripada yang ngelakuin motto yang bawah.



Senin, 25 Juni 2018

Niat Baik

Niat baik membantu orang kadang enggak selalu berbuah manis malah ujung-ujungnya bisa saja berduri. Karena ternyata ada orang yang perlu dibantu dengan dibiarkan tanpa dibantu tetapi diberi pelajaran untuk mandiri dalam menyelesaikan masalahnya sendiri. eits...ini sebenarnya ngomongin apaan?☺☺☺☺
Sadar enggak sadar kadang itulah yang benar-benar dibutuhkan oleh mereka, karena semakin kita  bantu bukannya semakin baik tapi malah membikin karakter orang-orang tersebut semakin negatif

Sabtu, 09 Juni 2018

Kisah Klasik Untuk Masa Depan: My Partners, My Enemies

Kadang ada masanya saya ngerasa bete dan males sama empat orang ini hahaha...Just kidding. Entah kenapa klo ketemu sama mereka bawaannya jadi rame dan saling sahut-sahutan kata, saling jatuhin satu sama lain en ngejahilin. Well, setelah berpisah dengan mereka, saya baru nyadar klo ternyata Tuhan telah ngasih saya sodara yang beda ayah sama beda ibu, beda latar belakang sama beda pola pikir. Enggak kerasa sobatan sama mereka itu menyenangkan, dengan cara kita masing-masing, kita saling menguatkan dan mengisi puzzle kekurangan masing-masing. Bisa dibilang, mereka menerima saya apa adanya dan membantu saya di saat tak terduga. Saya enggak pernah nyadar klo mereka itu sobat saya haha....karena saya selalu nyangka mereka itu musuh saya, ampun deh klo inget betapa mereka suka ngisengin saya, untunglah saya orangnya sabar dan berhati baja #eh

Kamis, 07 Juni 2018

Memburu Senja

Senja di temaram sore selalu memikat, pendaran warna yang menghiasi langit sore selalu berubah-ubah terkadang warna lembayung campur merah, terkadang tertutup warna hitam pekat mendung, terkadang keabua-abuan, terkadang dihiasi sedikit warna putih dengan warna biru langit, warna kekuningan, dengan semburat merah. Pendek kata, tak ada satu pun yang mampu menghias kanvas raksasa yang satu ini kecuali  yang Maha sempurna.



Senin, 04 Juni 2018

Warna-Warni dalam Persahabatan

Everything happens cause a reason... Banyak hal yang terduga terjadi akhir-akhir ini, sahabat-sahabat yang lama____tanpa angin tanpa hujan__tetiba hadir kembali. Rasanya seperti memutar kembali kepingan-kepingan film kenangan. Ada tawa, canda, getir dan pastinya cerita dari kepingan-kepingan tersebut. 

Kamis, 31 Mei 2018

Menyapa Ramadhan

Enggak kerasa, Ramadhan datang lagi. Mungkin, sama seperti tahun-tahun sebelumnya banyak kisah yang tak terlupakan di momen ini. Meskipun itu cuma momen-momen sederhana ketika kita laper-laper lemes pas siang hari, momen-momen ngabuburit nunggu beduk, ataupun bareng-bareng ngikut  tarawih, momen ngantuk-ngantuk semangat pas sahur dsb. Kisah sederhana yang terkadang begitu dikangenin pas Ramadhan sudah berlalu. Yeah, mumpung masih bisa ngerasain momen yang berkah ini, enggak ada salahnya kalo kita maksimalin apa yg masih bisa dimaksimalkan.

Jumat, 30 Maret 2018

Make Something Crafty For Your Pin

Ide yang satu ini gak sengaja muncul gegara kondangan dan pulangnya dikasih suvenir peniti yang dihias dengan kembang alias bros kembang alias bros kain. Well, bukannya Hira mo ngehina ato bagaimana, rasanya yang punya acara enggak niat 100% dalam milih dan ngasih suvenir. Aish, malah curhat :D Lupakan soal suvenir, sekarang gimana caranya agar peniti yang kita punya bisa menjadi bros bunga yang cantik. Chekidot tea ^^
Bahan-bahan yang Hira pakai adalah :
  1. Kain pita
  2. Kain drill. Kalau enggak ada bisa pakai kain bekas dari tas besek, atau tas kanvas
  3. Pita. ukuran lebarnya 1 cm
  4. Kain flanel. Ada dua warna kain flanel yang dipakai yaitu warna putih dan warna orange
Alat-alat yang Hira pakai :
  1. Gunting
  2. Lem 
  3. Pensil. untuk membuat pola
  4. Penggaris. untuk mengukur kain
  5. Jangka. untuk membuat pola lingkaran
Cara Membuatnya:
Buatlah pola lingkaran di kain pita dengan ukuran diameter 10 cm, ada lima lingkaran yang dibuat. Kemudian lipat dua lingkaran kain tersebut lalu lipat lagi menjadi seperempat bagian, kain ini berfungsi sebagai kelopak bunga dari bros yang akan kita buat. Untuk mahkota bunga, gunting kain flanel putih menjadi bentuk persegi, lalu ujung-ujungnya yang runcing digunting melengkung. kain besek digunting dengan ukuran panjang 20 cm dan lebar 4 cm, lipat menjadi dua kain tersebut lalu bentuk pola segitiga dari lipatan sampai jadi 3 lipatan lalu gunting dan tempelkan di atas kain pita. Buat lagi pola ini sampai bagian di atas kain pita terisi penuh lipatan-lipatan segitiga. Gunting kain flanel warna orange dengan ukuran panjang 4 cm dan lebar 0,3 cm dan gunting juga kain flanel warna putih dengan ukuran yang sama. Langkah selanjutnya gulung pita ukuran 1 cm  sampai membentuk gulungan lingkaran pita yang berdiameter 2 cm, lem ujungnya. Letakkan kain flanel putih dan orange di atas lipatan kain segitiga lalu direkatkan dengan lem. Terakhir letakkan gulungan pita di atasnya, lem sampai benar-benar menempel di atas kain flanel.


Sabtu, 24 Maret 2018

Make Something Crafty For Your Note

Enggak ada salahnya mermak ulang note bekas yang udah enggak pakai, kali-kali dengan tampilan baru, yang make lebih semangat lagi untuk nulis ๐Ÿ˜†๐Ÿ˜†๐Ÿ˜†
Bahan-bahan yang Hira pake:
  1. Note Bekas
  2. Kertas daun ulang
  3. Kain flanel
  4. Tali hias
Alat-alat yang digunakan
  1. Lem. Sebaiknya menggunakan lem yang menempel kuat seperti lem fox, lem uhu, lem aica dll.
  2. Gunting
  3. Penggaris dan pensil, untuk membuat pola
Cara membuatnya:
Ukur note bekas yang akan kita permak. Kemudian terapkan ukuran tersebut di kertas daur ulang, tandai dengan pensil kemudian gunting kertas daur ulang tersebut. Untuk hiasan: gunting kain flanel membentuk kelopak bunga. setelah itu tempelkan ke kertas bekas dengan bantuan lem. Selain hiasan dari kain flanel, tambahkan juga hiasan dari tali rami: gunting tali tersebut membentuk pola huruf yang diinginkan lalu tempelkan ke cover note. Selamat mencoba! :)


Jumat, 16 Maret 2018

Make Something Crafty For Your Wall

Bosan dengan tampilan dinding yang itu-itu saja? enggak ada salahnya untuk ngerubah tampilan dinding tersebut. Kali-kali aja hiasan Hira yang satu ini bisa menginspirasi tampilan baru dari dinding kalian ๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„
Bahan-bahan yang Hira gunakan untuk membuat hiasan ini sbb:
  1. Kain flanel.  Hira memakai kain flanel  warna merah muda, merah dan orange.
  2. Kertas strip warna-warni dengan berbagai ukuran, untuk membuat paper quilling
  3. Kertas kokuro. Kalau bahan ini tidak ada bisa diganti dengan kertas kardus bekas, buang lapisan luar dari kertas kardus tersebut, sisakan saja bagian dalam kardus yang bentuknya mirip kertas kokuro.
  4. Kertas  kado warna hijau.
  5. Pigura. Bisa berupa pigura kayu atau plastik.
  6. Kancing baju bekas dengan warna polos.
Alat-alat yang digunakan, antara lain:
  1. Gunting
  2. Lem Uhu
  3. Jarum dan Benang
  4. Paper quilling kit: slotted tool. Kalau alat ini tidak ada, bisa diganti dengan jarum biasa atau tusuk gigi.
Cara Membuatnya:
  • Buatlah setengah lingkaran kecil dari kain flanel warna merah muda dan orange, ukuran diameter lingkaran tersebut kurang lebih 1 cm. Setelah itu rekatkan empat lingkaran kain flanel dengan menggunakan benang sampai membentuk kelopak bunga, lalu simpul benang tersebut dengan kuat. Proses tersebut diulangi lagi untuk membuat kelopak bunga dari kain flanel warna merah muda, agar bunga yang dihasilkan tidak sama, rekatkan lima helai lingkaran kain flanel warna merah muda dan di atasnya rekatkan tiga kelopak dari kain flanel warna orange. untuk mempermanis tampilan bunga tersebut, letakkan kancing baju di tengah kelopak bunga. langkah selanjutnya, letakkan kelopak-kelopak bunga tersebut di pigura, rangkai dengan batangnya dan rekatkan dengan lem Uhu.
  • Gulung kertas (kertas strip warna-warni yang ada) dengan bantuan slotted tool atau dengan tusuk gigi. Setelah gulungan kertas direnggangkan,  ujung-ujung kertas tersebut dilem. Kemudian, bentuk gulungan-gulungan kertas tersebut menjadi pola pot kembang di pigura. Lalu rekatkan pola tersebut dengan lem. Sisa gulungan kertas yang lainnya dapat  dibentuk menjadi lebah  dan daun bunga. 
  • Gunting  kertas kokuro lalu bentuk menjadi batang bunga. rekatkan dengan lem
  • Gunting kertas kado menjadi potongan-potongan kertas yang panjang, dengan ukuran panjang 10 cm dan lebar 1 cm.
  • Bentuk kertas kado menjadi bunga-bunga hias. Letakkan bunga tersebut di ujung-ujung pigura lalu rekatkan dengan lem

Senin, 12 Maret 2018

Make Something Crafty For Your Table

Enggak ada salahnya menuhin meja kita dengan hasil karya sendiri, apalagi jika bahan yang digunakan untuk membuat karya tersebut adalah bahan yang sudah dibuang. Rasanya ada nilai lebih yang enggak bisa dijabarin dengan kata-kata#eh ๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜
Kali ini, bahan-bahan yang Hira gunakan untuk membuat wadah dari kertas adalah sbb:
  1. Koran bekas. Jika bahan ini enggak ada bisa diganti dengan kertas bekas lainnnya. Misalnya kertas potokopian, kertas kalender, kertas bungkus, kertas bekas buku dsb.
  2. Kertas kado bekas. warnanya disesuaikan dengan selera kita.
Alat-alat yang digunakan :
  1. Lem Fox. Kalau tidak ada bisa diganti dengan lem kertas jenis lainnya
  2. Penggaris. Untuk mengukur panjang dan lebar kertas yang digunakan
  3. Gunting.
Cara membuatnya:
Gunting koran bekas denan ukuran lebar 2 cm dan panjang 8 cm (ukuran panjang bisa disesuaikan dengan ketebalan lingkaran kertas yang dibuat). Setelah digunting, koran bekas dilipat menjadi dua bagian kemudian digulung. Lakukan proses ini secara berulang-ulang sampai mendapat gulungan yang banyak. Jangan lupa tiap ujung gulungan direkatkan dengan lem fox agar gulungan tersebut tidak terurai. Jika sudah banyak gulungan yang terbentuk, langkah terakhir adalah membentuk wadah kreasi kita, buat pola yang ingin dibuat lalu rekatkan tiap gulungan membentuk pola tersebut. Untuk bagian paling bawah wadah, buatlah gulungan yang lebih besar dengan ukuran panjang sekitar 20cm.
Seperti ini contohnya :


Agar wadah terlihat lebih menarik, bagian luar dari gulungan koran bekas tersebut dilapisi dengan kertas kado. lalu rekatkan dengan lem

Wadah ini bisa kita gunakan untuk menyimpan pensil atau alat-alat tulis lainnya yang berserakan di atas meja kita. atau bisa juga digunakan sebagai pelapis pot bunga.

Sabtu, 10 Maret 2018

Membuat Bunga Hias dari Klobot Jagung

Hira enggak tahu apa nama klobot jagung klo di tempat lain, penutup biji jagung ini didapat kalau kita membuka jagung yang akan digunakan dan biasanya bahan ini selalu dibuang. Jadi agar bahan ini tidak terbuang sia-sia, kita bisa memanfaatinnya untuk membuat bunga hias.
Bahan-bahan untuk membuat bunga hias dari klobot jagung, sbb:
  1. Klobot jagung, ada tiga warna klobot jagung yang digunakan.
  2. Pelepah pisang, sebaiknya pelepah pisang yang digunakan sudah diwarnai dengan warna hijau. Bahan ini digunakan untuk membuat daun hias.
  3. Potongan bambu, untuk membuat batang bunga, gunakan potongan bambu dengan ukuran diameter kurang lebih 0,5 cm dengan panjang 16 cm dan 10 cm.
Alat-alat yang digunakan, antara lain:
  1. Gunting
  2. Lem Uhu
How to make it (sekali2 nginggris^^) :
Klobot jagung diwarnai dengan tiga warna yang berbeda, kalau tidak sempat mewarnai, beli saja bahan jadi di toko handycraft. Setelah diwarnai, klobot jagung digunting membentuk kelopak bunga, ada empat kelopak bunga yang dibuat. Tips dari Hira: karena klobot jagung merupakan bahan yang agak kaku maka sebaiknya berhati-hati saat membentuknya agar bahan tidak sobek. Setelah digunting, klobot jagung jangan langsung dilem dengan lem Uhu tapi sebaiknya klobot jagung tersebut dilemaskan dulu dengan cara menggulungnya dengan kayu. Setelah itu baru klobot jagung tersebut dilem ke potongan bambu. Untuk membuat daunnya, buat pola daun di pelepah pisah lalu gunting dan tempelkan ke potongan bambu. Kemudian, lapisi potongan bambu tersebut dengan pelepah pisang. Setelah rapi letakkan batang bunga hias tersebut ke dalam pot.

Rabu, 07 Maret 2018

Membuat Sampul Hiasan Untuk Buku Tulis

Terkadang buku tulis yang Hira miliki sampulnya plain dan ngebosenin. Mo nyampulinnya dengan plastik atau kertas sampul kayaknya sudah biasa. So, Hira pun ngakalinnya dengan membuat sampul hiasan baru. Kalian pun bisa mencobanya di rumah >_<
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sampul, sbb:
  1. Buku tulis
  2. Pelepah pisang, dengan dua warna yang berbeda. Tips dari Hira: pelepah pisang yang digunakan sebaiknya yang sudah kering, bahan ini bisa didapat dari sekitar rumah kita klo kita punya batang pisang. Tetapi klo tidak ada batang pisang di sekitar rumah kita, bahan ini bisa dibeli di toko handycraft atau toko buku.
  3. Kulit kayu
  4. Tali Rami 
Alat-alat yang digunakan, sbb:
  1. Lem Uhu.
  2. Gunting
Langkah-langkah untuk membuatnya:
Gunting pelepah pisang dengan pola memanjang: ukuran pelepah pisang yang pertama adalah panjang 25 cm dan lebar 1,5 cm. Sedangkan ukuran pelepah pisang yang kedua adalah panjang 45 cm dan lebar 3 cm. Jalin kedua pelepah tersebut menjadi anyaman sulaman lalu rekatkan ke cover buku tulis kita dengan lem uhu.
langkah selanjutnya gunting kulit kayu dengan ukuran panjang 20 cm dan lebar  7 cm. Rekatkan kulit kayu ini di bagian tengah buku. Hasilnya seperti di bawah ini
Untuk hiasannya, kita bisa menggunakan tali rami kecil yang kita gunting membentuk pola huruf yang kita inginkan. Guntingan tali tersebut kita tempelkan ke kulit kayu dengan lem uhu.
Selamat mencoba.


Selasa, 06 Maret 2018

Membuat Bunga Mawar Hias dari Kain Bekas

Untuk DIY kali ini, Hira membuat bunga mawar hias dari kain bekas. Bahan-bahan yang Hira gunakan sebagai berikut:
  1. Kain bekas. Kain yang Hira gunakan masih sama seperti sebelumnya yaitu kain bekas dari tas besek.
  2. Pelepah pisang kering. Bahan ini bisa dibeli di toko handicraft atau toko buku
  3. Potongan batang bambu sebanyak 3 buah, dengan ukuran diameter potongan bambu kurang lebih 0,5 cm. Panjang batang bambu bervariasi dari ukuran panjang 18 cm, 16 cm dan 14cm. Tips dari Hira: kalau potongan bambu tidak ada, bisa diganti dengan lidi pohon kelapa
  4. Vas bunga kecil sebagai tempat bunga.
Alat-alat yang digunakan antara lain:
  1. Lem Uhu.
  2. Gunting. 
  3. Pensil, digunakan untuk menggambar pola.
Cara membuatnya:
Kain bekas digunting memanjang dengan ukuran lebar 3 cm dan panjang 15 cm. Lalu lipat potongan kain tersebut menjadi dua bagian. Dari lipatan tersebut, ujungnya dilipat membentuk segitiga lalu digulung dengan lipatan lainnya sampai membentuk kelopak bunga mawar.
Untuk membuat mahkota bunga mawar, gunting pelepah pisang membentuk pola seperti mahkota mawar lalu tempelkan pola tersebut ke kelopak mawar dengan menggunakan lem uhu. Tips dari Hira: kalau lem uhu tidak ada, bisa diganti dengan lem tembak atau lem aica.
Cara membuat daun bunga hampir sama dengan cara membuat mahkota, hanya saja polanya yang berbeda. Gambar dulu pola daun bunga mawar di pelepah pisang kering lalu gunting polanya dan rekatkan guntingn tersebut di batang bambu dengan lem uhu.
Langkah terakhir, lapisi batang bambu tersebut dengan pelepah pisang lalu tempatkan batang tersebut di dalam vas bunga. 

Senin, 05 Maret 2018

Membuat Bunga Hias Dari Kain Bekas

Bahan-bahan yang Hira gunakan untuk membuat bunga hias ini sbb:
  1. Kain bekas, kain yang Hira gunakan adalah kain bekas dari tas besek, biasanya kain jenis ini juga sering digunakan sebagai bahan tas kanvas yang tipis. Kalaupun tas kain jenis ini tidak ada, bahan bisa diganti sesuai dengan kain bekas yang dimiliki.
  2. Potongan bambu dengan diameter 0,5 cm, ukuran bisa disesuaikan dengan bunga yang akan dibuat. Panjang potongan bambunya bervariasi: ada yang berukuran 30 cm, 20 cm dan 15 cm.
  3. Pelepah pisang kering yang sudah diwarnai dengan warna hijau, bahan ini digunakan untuk membuat daun. Apabila bahan ini tidak ada, dapat diganti dengan kain bekas atau bisa juga menggunakan daun artifisial.
  4. Tempat bekas selai roti sebagai pot. 
Alat-alat yang digunakan:
  1. Lem Uhu, bisa juga menggunakan lem tembak. Atau kalau tidak ada dua-duanya bisa menggunakan lem aica
  2. Gunting
  3. Jangka dan pensil, untuk membuat pola di kain. Tips dari Hira: kalau jangka tidak ada, gunakan saja benda-benda yang berbentuk lingkaran untuk membuat pola. Misalnya menggunakan double tip, tempat jarum atau tutup kaleng untuk membuat pola lingkaran
Cara Membuatnya:
Buat pola lingkaran di kain bekas dengan berbagai ukuran. Gunakan jangka dan pensil untuk hasil yang maksimal. Misalnya pola yang dibikin adalah lingkaran dengan ukuran diameter 10 cm, 8cm dan 6 cm, kemudian gunting pola tersebut, setelah itu gambar pola di kain yang berbeda dengan cara yang sama. Setelah didapatkan beberapa lingkaran. rekatkan 3 ukuran lingkaran tersebut dengan lem, ukuran yang paling besar di bawah lalu yang sedang di atasnya dan yang kecil paling atas. Setelah itu lipat lingkaran tersebut menjadi setengah lingkaran. Kemudian lem setengah lingkaran tersebut dengan potongan bambu. Untuk membuat daun, buat pola daun di pelepah pisang kering lalu gunting. setelah jadi rekatkan di potongan bambu. Setelah bunga dan daun hias direkatkan dengan potongan bambu, jadilah bunga hias dengan batang bunganya. Terakhir, letakkan batang bunga tersebut di tempat bekas selai roti. Tips dari Hira: agar batang bunga tidak berubah-ubah posisinya, isi tempat bekas selai roti tersebut dengan pasir lalu tancapkan batang-batang bunga hias tersebut ke dalam pasir.

Minggu, 04 Maret 2018

Liburan atau Perjalanan?

Liburan kali ini dimulai dengan rasa lelah yang tak terkira, ngerasa mati gaya dengan rutinitas sehari-hari. Pengen liburan ke pedesaaan dengan suasana santai, tanpa kemacetan di sana-sini, dan hiruk-pikuk jalanan. Maka dengan niat liburan selama sebulan, tiket kereta pun dari jauh-jauh hari sudah dipesan. Niat tersebut tinggal niat saja karena pada akhirnya banyak banget planning perjalanan yang di luar rencana. Ujung-ujungnya bukan liburan yang didapat tapi kisah perjalanan yang baru. Bagaimana terjebak dalam bis yang ngaret kayak siput, lalu harus berebutan oksigen dengan penumpang bis lain karena muatan yang berlebihan. Saat itu rasanya pengen ngutuk orang yang enggak bertanggung jawab, pengen maki-maki dan nyumpahin orang tersebut. Untunglah perjalanan berakhir dengan aman meskipun harus kemaleman dan mencari-cari arah yang benar. Kisah tersebut pun terus berlanjut ketika harus melanjutkan perjalanan ke kota lain, tanpa persiapan yang jelas, hanya mengira-ngira dan mengandalkan petunjuk orang yang ditemui di jalan.

Minggu, 07 Januari 2018

Mengenang Mbah Aminah

Mungkin beliau cocok mewakili sosok perempuan yang tangguh. Beliau memang tidak tangguh dari segi Fisik, tidak kekar dan perkasa, tetapi kekuatan batin beliau dalam membesarkan keenam anaknya luar biasa

Tema Tulisan

Sudah lama saya tak terbangun dengan pikiran ''kira-kira nulis apa ya hari ini? Tapi akhir-akhir ini pikiran tersebut muncul kembali. Mungkin karena saya mulai rajin mengisi blog ini. Seringkali saya terbangun dan belum menemukan ide satu pun tentang tema tulisan di blog ini. Dan hal tersebut lumayan sukses bikin pikiran saya keliyengan :D

Senin, 01 Januari 2018

Mempercantik Buku Tulis Bekas

Untuk ide Kali ini ngomongin bagaimana caranya agar buku-buku tulis bekas bisa kepake lagi. Caranya:buku-buku tulis tersebut disortir, pilih mana buku yang isi halaman kosongnya masih banyak. Setelah itu sampul buku tersebut kita ganti dengan sampul bikinan kita. Atau kalau kita enggak sempat bikin sampul baru, lapisi saja sampul lama tersebut dengan kertas jerami dan potongan karung goni. Pasti tampilan buku bekas tersebut lebih menarik