Pada
edisi bulan Juni ini, saya menulis tentang ruang baca. Sebuah edisi khusus yang
membahas tentang buku-buku yang ‘dulu’ pernah saya baca. saya menuliskan kembali catatan-catatan tentang buku yang pernah saya
baca tersebut di edisi ruang baca. Meskipun dengan segala keterbatasan tulisan
dan bahan (karena saya tidak bisa menyertakan foto dari buku-buku tersebut
karena kebetulan buku yang saya baca tersebut buku pinjaman di perpustakaan
atau di rumah baca) maka dengan sangat terpaksa tidak ada dokumentasinya.
So, Check
this one !
Judul
Buku : CERMIN HATI,
Kisah-Kisah Hikmah dan Keteladanan
Penulis : Saikhul Hadi
Penerbit : Cinta Pena
Tahun
Terbit : Pebruari 2005
Jumlah
Halaman : 212 hlm
“Derajat dan ketakwaan seseorang tidak diukur dari dari baju
luarnya, tetapi dari dalam hatinya. Bajunya mungkin sufi, tetapi hatinya
angkara; bajunya mungkin dasi, tapi hatinya surga.”
Kalimat di atas merupakan penggalan dari buku ini, secara tidak
langsung sang penulis buku ini mengajak
kita untuk bercermin kepada hati kita. Karena dengan hatilah kita bisa berkaca
apakah yang kita lakukan itu baik, benar, buruk, menyakiti, bernurani atau
tidak bernurani, bermoral atau tidak bermoral.
Buku ini membedah masalah agama, langsung melalui sebuah kisah.
Sehingga aktivitas ibadah itu nyata, dipraktekkan bukan hanya berupa
jargon-jargon atau teori saja. Tetapi juga penerapannya dalam kehidupan nyata.
Mungkin kalimat di bawah ini secara tepat menggambarkannya. “Hakikat ibadah itu
terletak pada maknanya bukan pada ritualnya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar