Ruang Baca

Ruang Baca

Minggu, 18 Desember 2016

Saksi dari Sebuah Perjuangan

"Panas" hanya kata itu yang mampu saya ucapkan ketika menjejakkan kaki di kawasan Tugu Pahlawan. Siang itu matahari bersinar terik sekali dan suasana begitu lengang, hanya satu dua pengunjung yang saya temui. Namun sengatan sinar matahari dan suasana lengang tersebut tak menghentikan langkah kaki saya untuk terus menyusuri kawasan ini. Sesekali saya berpapasan dengan staf pegawai museum. Iya, di kawasan inilah kisah heroik 10 Nopember 1945 diabadikan.
Kisah heroik yang tak hanya terekam dalam sejarah negeri ini tapi juga terekam dalam sejarah dunia. Kisah keberanian para pemuda yang lebih memilih untuk melawan armada elit dunia yang dipimpin Inggris daripada dijajah lagi. Siapa nyana armada elit yang baru memenangkan perang pasifik ini harus kehilangan satu Brigadirnya (Brigadir A.W.S. Mallaby) di kota ini pada tanggal 30 Oktober 1945, Surabaya pun diultimatum akan digempur dari darat, laut dan udara pada tanggal 10 Nopember 1945 jika tidak menyerah kalah. Tapi alih-alih takut dan menyerah pada ultimatum tersebut, para pemuda dan rakyat Surabaya lebih memilih melawan daripada terinjak-injak lagi oleh penjajahan. Tekad dan semangat mereka sudah bulat. peristiwa heroik tersebut berlangsung selama tiga hari tiga malam, Surabaya digempur habis-habisan dan menjadi lautan api. Tak terhitung banyaknya korban yang berjatuhan. Tapi perlawanan yang tak seimbang ini terus berlangsung, Surabaya baru benar-benar bisa dikuasai oleh Inggris dan pihak sekutu tiga minggu kemudian. Pada saat itu terjadi pengungsian besar-besaran, para pemuda dan rakyat yang selamat pindah ke Mojokerto dan daerah-daerah di sekitar Surabaya untuk menggalang kekuatan baru.
Kini, kisah heroik tersebut tinggal menjadi kisah keberanian dan kepahlawanan bagi kita yang masih hidup. Di bawah monumen inilah dikubur beribu-ribu pahlawan tanpa nama yang rela mengorbankan nyawanya demi kemerdekaan. Kisah keberanian mereka bisa menjadi inspirasi bagi para pemuda negeri ini untuk terus berbakti bagi negeri.
#dalam kenangan :
Di tempat inilah bom pertama dijatuhkan oleh pihak sekutu pada tanggal 10 Nopember 1945
Mobil Bung Tomo
Patung para pahlawan
Note:
Well, cerita ngebolang saya yang ini serius banget#nepok2jidat, saatnya minum es teh :D
panasnya Surabaya memang mantap!!!
ngadem dulu^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar