Ruang Baca

Ruang Baca

Rabu, 12 Maret 2014

Omedettou

Namanya Nara, seorang sahabat Hira pas zaman SMU, anaknya baik bahkan bisa dibilang paling baik di antara kami berlima (hira, ephi, ifah, nara dan Zuna). Bisa dibilang Nara hanya bisa ngomong en curhat banyak kalau ada Hira, dunia Nara pun lurus-lurus saja saat itu tak ada masalah berarti yang membelitnya. Pendek kata, kami lima sahabat dapat melalui masa remaja kami dengan normal. Saat lulus SMU kami berpencar, Ifah kembali ke kampungnya, Zuna en Ephi nerusin kuliah di Malang dan Nara kuliah di Jogja. Masa-masa kuliah membuat hubungan lima sahabat merenggang, komunikasi pun tersendat-sendat karena kesibukan masing-masing, sampai akhirnya setelah dua tahun kuliah, pihak sekolah mengadakan reuni, saat itulah kami lima sahabat bereuni kembali. Bahkan saat itu kami sempat jalan-jalan bersama dan menginap di rumahnya Ephi. Setelah reuni tersebut kami kembali ke dunia kami masing-masing, komunikasi pun mulai bermasalah lagi meskipun hira saat itu masih bisa menghubungi Zuna, Ephi dan Ifah namun hira sudah putus kontak sama sekali dengan Nara. Sampai suatu hari ketika Hira sudah lulus kuliah, hira mendapatkan no hp si Nara dari salah satu kerabatnya yang hira hubungi lewat bantuan salah satu sodara. Saking kepingin taunya hira akan kabar Nara, saat itu juga hira telpon Nara ternyata tanpa sepengatuan hira dkk, nara sudah menikah dan baru saja dikaruniai seorang putri. Yep, hira dkk turut berbahagia dengan kabar tersebut. Meskipun kami sedikit menyesalkan kenapa kami sahabatnya gak diundang, tetap saja kami mendoakan yang terbaik untuk keluarga kecil ini.
Satu tahun kemudian hira iseng sms nara, tak tauny yang nerima husband-ny, hehe...mana hira smsny pake bercanda gitu, habislah hira diteror husbandnya, dikira hira itu selingkuhannya Nara#geleng-geleng#. Ternyata kasus tersebut hanya buih di permukaan karena tanpa hira tahu, prahara yang lebih besar menghantam keluarga kecil ini, maka dengan tangis dan kepedihan Nara berkali-kali ngehubungin Hira, minta saran, dukungan dan doa, mahligai rumah tangganya di ambang perceraian. Tak lama berselang atas nama ketidakcocokkan, husband-nya menjatuhkn talak di pengadilan agama dengan hak asuh anak sepenuhnya  untuk lelaki. Hira kehabisan kata-kata untuk menceritakan secara detil kisah Nara, yang pasti sejak saat itu, nara bukan lagi nara yang dulu. Bertumpuk-tumpuk penyesalan menghinggapinya, semua kepedihan dan keputusasaan karena dipisahkan dari putri tercintanya memburamkan dunianya, Hira hanya bisa kasih dukungan dan doa, bermacam-macam saran dan aksi yang hira lakukan gak mempan untuk membantu Nara, sampe akhirnya Hira menghubungi sobat2 lainnya untuk memberi dukungan kepada Nara.
Di suatu siang yang panas Hira mengajak Ephi ke rumah nara, yep, we must do it, no matter what happen, we must know her real condition. Sesampainya di sana ternyata kondisi nara sudah di luar nalar kami, nara begitu murung, dan kehilangan kata-kata untuk bicara. Berkali-kali Ephi dan Hira mengajak dia ngobrol tak ada satu pun yang menarik minatnya, kesedihannya sudah mendalam dan dunianya sudah lain dengan apa yang ada di sekelilingnya. AAAAArggghh...sepulang dari rumah Nara, Ephi en Hira hanya bisa nyumpah2 en mengutuk lelaki yang pernah disebut husband tsb, Crap! I just want hit him, a desperate man  and he is not capable to called “a man’ and I just wanna yell to him “ How could you separated mother with her daughter if you was born and raised by a mother. Selama perjalanan Hira hanya bisa netesin airmata en berdoa semoga Tuhan membantu Nara, Tuhan tak pernah tidur dan melupakan hamba-Nya.
Tuhan maha baik, setelah semua kesakitan dan perjuangan tersebut, kabar baik datang. Hira dapat sms dari Nara” Ra dateng ya ke pernikahanku tanggal 13 maret ini. OMG, sujud syukur. Terima kasih Tuhan, semoga pernikahan Nara yang keduakalinya ini dapat menjadi pernikahan yang penuh berkah dan membahagiakan. Congratulation, Nara
Sayang disayang di tengah kabar gembira ini, hira gak bisa dateng#bukan hari libur en gak bisa izin cuti, acara di Sby# entahlah hira juga belum tahu apa Ephi bisa dateng ato gak, katanya masih diusahain. Yang pasti Omedettou, Nara. Semoga bahagia selalu dan menjadi keluarga SAMARA, semoga semuanya dimudahkan, amiin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar