Musim tanam tiba. Waktunya kita nanem-nanem😅 untuk menyiapkan bibit-bibit tanaman, kita bisa membelinya di toko pertanian. Kalau enggak sempat pergi ke toko pertanian, bibit bisa didapatkan dari bekas sayuran yang kita beli. Saat menyiangi sayuran yang kita beli tersebut, batang dan akar sayurnya jangan dibuang, potong dan sisihkan untuk bibit yang akan kita tanam. Sudah banyak sekali tutorial di YouTube untuk mendapatkan bibit sayuran dari bekas sayuran yang kita beli, lengkap dengan tata cara pembibitannya.
Ini contoh bibit-bibit tanaman yang saya beli, harganya sangat terjangkau. Untuk 4 macam bibit, saya hanya perlu membayar sepuluh ribu rupiah. Memang jumlah bibitnya tidak banyak, tapi cukuplah untuk konsumsi sayuran satu rumah.
Langkah berikutnya, saatnya kita menyiapkan media tanam.
Untuk menyiapkan media tanam, kita sesuaikan dengan lahan yang dimiliki dan metode tanamnya, misalnya jika kita menggunakan metode tanam hidroponik, maka yang perlu dipersiapkan medianya air, bisa menggunakan pipa-pipa paralon untuk mengalirkan air dan tempat menaruh bibitnya. Jika lahan pekara gan kalian luas, maka media tanam yang digunakan tanah pekarangan tersebut, tanah dicangkul dulu, dibersihkan rumput-rumputnya dan tambahkan pupuk di atas tanah tersebut agar nutrisinya cukup bagi tumbuh kembang tanaman. Jika lahan pekarangan sempit, bisa menggunakan pot-pot yang diisi media tanam, ada banyak sekali cara menanam di lahan sempit. Media tanamnya campuran antara sekam, pupuk organik, dan tanah.
Media tanam yang baik penting bagi pertumbuhan tanaman, karena nutrisi dari media tanam tersebut sangat dibutuhkan dalam tumbuh-kembangnya tanaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar