Di bulan Februari ini, Hira akan membahas secara khusus tentang per-kenshin-an :D mungkin momennya pas juga, karena beberapa bulan lagi, sekuel live action yang terbaru akan segera rilis.
Yep, bulan Februari ini edisi khusus tentang Kenshin Himura. Ceritanya flasback, ngulik lagi kisah-kisah tentang Kenshin dan kawan-kawannya. Hira menulis dan mengedit kembali tulisan-tulisan lama tentang Kenshin.
Oke, simak edisi kali ini...
Suasana tenang membuat latihan pedang di Dojo menjadi bergairah, banyak murid baru yang datang. Murid-murid tersebut bertekad akan mempelajari ilmu pedang aliran Kamiya Kashin dengan sungguh-sungguh. Di era yang damai ini, aliran pedang Kamiya Kashin sangat tepat untuk mendukung era baru. Kenshin dan kawan-kawan pun hidup tenang di Tokyo.
Hingga suatu malam, kedamaian itu terusik dengan keributan yang dibuat oleh sang pembawa pesan "jinchuu Arc".
Luka lama pun terkuak, luka manusia yang telah kehilangan perempuan yang berharga dalam hidupnya.
Kaoru, Megumi, Sanosuke dan Yahiko hanya bisa terdiam ketika mendengar penuturan Kenshin tentang masa lalunya.
Bagaimanapun, masa lalu itu telah terjadi dan Kenshin tak bisa menghindari masa lalunya.
Seorang pemuda ubanan datang menantang Kenshin, tak dinyana pemuda ubanan tersebut adalah Enishi Yukishiro, adik iparnya.
Kesedihan yang mendalam atas meninggalnya Tomoe membuat rambut Enishi memutih sebelum waktunya.
Enishi telah menjelma menjadi ahli pedang yang sangat kuat.
Enishi menuntut balas atas kematian kakaknya, pertarungan pun tak terelakkan
Sejatinya, bukan hanya Enishi yang terluka atas kematian Tomoe, tetapi Kenshin juga. Kisah Kenshin dengan Tomoe adalah sebuah tragedi. Bagaimana seorang hitokiri battousai, samurai terkuat di zamannya tak mampu melindungi orang yang paling ingin dia lindungi.
Bisa dibilang bukan kisah biasa memang kisah Kenshin-Tomoe ini. Awalnya Tomoe Yukishiro benci dengan Kenshin karena tunangannya yang pegawai pemerintah ikut bertarung melawan Kenshin.
Bukannya sang tunangan pulang dengan selamat dari pertarungan, Tomoe malah mendapat kabar duka dari pertarungan tersebut.