Ruang Baca

Ruang Baca

Selasa, 11 Juli 2017

Menyapa Anyer

Ngebolang ke Anyer selalu mengingatkan saya dengan kisah pembuatan jalan legendaris bikinan Dandles yang membentang antara Anyer-Banten sampai Panarukan-Situbondo Jatim. Sebuah proyek prestisius pada zaman penjajahan yang memakan ribuan pekerja pribumi. Tentunya, Anyer yang sekarang beda dengan Anyer pada zaman penjajahan dulu, jalan Dandles yang masih ada disini tidak lagi menjadi satu-satunya jalan yang menghubungkan bagian barat Pulau Jawa dengan bagian timur Pulau Jawa.
Ah,..lupakan sejenak kisah jalan Anyer, biarlah mercu suar yang masih berdiri kokoh di pinggir pantai menjadi saksi kisah perubahan yang ada di sini. Mari menikmati keindahan pantai yang ada di Anyer
Hari masih pagi ketika saya menyapa Anyer, pantai masih sepi, hanya tampak beberapa pengunjung yang menikmati pantai ini. Mungkin beda lagi ceritanya kalau saya datang pas liburan atau weekend, pengunjung tumpah ruah disini sampai-sampai saya terkadang enggak nyaman menikmati pantai
Suasana pantai yang sepi ini membuat saya dan kawan-kawan saya bisa menikmati suasana pantai dengan sepuas-puasnya. tak kurang dua kamera dan beberapa hp kepenuhan memori dengan kenarsisan kawan-kawan saya. hehehe...saya cuma bisa mengeleng-gelengkan kepala liat tingkah kenarsisan mereka. Bagi saya pribadi, suasana pantai yang damai ini menenangkan dan saya pun sibuk mengambil angle-angle poto yang menarik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar