Pada mulanya kamu harapan dan kebanggaan
Harapan…..karena kamu anak pertama di keluarga ini, padamu
kehormatan keluarga disematkan, padamu keberhasilan keluarga diamanatkan,
padamu beban materi ingin dibebankan, padamu tokoh panutan ingin diwujudkan dan
padamu ambisi keluarga ingin dirupakan.
Kebanggaan…..karena kamu anak paling cerdas di keluarga ini, karena
kamu punya ambisi untuk maju, karena kamu sosok ideal untuk keluarga ini.
Padamu cita-cita keluarga disematkan, padamu segala sesuatunya terlihat
menjanjikan, dan padamu asa untuk mendobrak ketidakberdayaan ada.
Tapi kini….jalan telah kamu pilih. Ada setitik air di mata
keluarga, ada rona mendung di wajah, ada isak tak terdengar di telinga, ada
segumpal pedih di hati. Namun kamu telah memilih. Maka tak adil jika kami
menuntut, tak adil jika kami menangisi dan menyesali. Yang pasti tak adil jika
kami memaksamu dan membebanimu.
Kamu adalah kamu.
Kamu bukan lagi harapan dan kebanggaan keluarga, kamu adalah
harapan dan kebanggaan dirimu sendiri.
Jika kami sedih dan menangis, itu sesal kami sendiri.
Mengapa kami tidak berdiri sendiri.
Mengapa kami tidak menyadari bahwa membebanimu adalah menyakitkan.
Mengapa kami tidak menyakini bahwa menjadikanmu orang lain adalah
perbuatan yang memalukan.
Kini, bukan hanya kata mengapa ini semua bisa terjadi tapi tentang bagaimana
kamu meneruskan hidupmu, tanpa beban, paksaan dan harapan orang lain.
Kak....
Salam sayang dari kami….
Note: niat awalnya sih hira mo nulis Surat untuk kakak, ternyata hasilnya di luar dugaan maka judulnya hira ubah jadi 'semua kakak' yang sedang memperjuangkan Japan hidupnya meski harus bersebrangan dengan asa keluarga. Fighting, semoga kalian menemukan Jalan yang indah Dan membahagiakan semua. Amiin
terus terang agak bingung ketika membaca dan mulai menuliskan komentar..
BalasHapussemoga kakaknya HIra tetap diberikan kemudahan ya dalam setiap langkahnya, insyaAllah selalu ada maksud di balik setiap pilihan yang dibuat
I'm lost too >_<
HapusAwalny sy mo nulis Surat u kakak sy tp hasilnya mlh begini melenceng bkn ap yg dia jalani skrng jd sy ganti judulny u semua kakak d dunia ini yg sdng mperjuangkan hidupnya. Alhamd kakak sy baik2 sj d tempat kerjanya, amiin...trims doanya siennra :)
Whoa, saya lagi di perpustakaan. Ini air mata hampir menetes kalo gak gara-gara takut jadi perhatian. soalnya perpus lagi penuh!
BalasHapusSaya anak pertama dan walaupun gak tau apa keputusan yang diambil kakaknya Hira,
Semoga selalu dilindungiNya atas setiap pilihan yang dibuat. dan semoga Hira dan keluarga diberikan jalan keluar terbaik.
Gomene.....bukan mksd hati mngharu biru gini, hira jg sampe nangis pas baca hasilnya. Ntar Biar hira edit postingannya dg catatan khusus.
HapusAmiin.mksih banyak doanya.Mg nisa Dan keluarga sehat selalu Dan dimudahkn urusanny
Punya alamat contak kakaknya nggak?...
BalasHapusKali aja butuh bantuan untuk menyampaikan, ntar saia dengan suka rela deh nampein.
Secara kayaknya yang bersangkutan wajib baca nih...
Kkkk...ntar sy digetok dong, mendramatisir ap yg bkn dia alami saat ini.
HapusJD sy persembahkan tulisan ini untuk semua kakak yg mperjuangkan mimpinya meski harus beda visi DG keluarga
Ini bisa jadi masukan juga buat saya
BalasHapusMakasih
Semangat Hira :)
Cemangad jg u hafsah:) fighting
HapusIni jg intropeksi buat sy. Nyadar diri banyak kurangnya jd kakak
Sama-sama