Ruang Baca

Ruang Baca

Jumat, 05 Maret 2021

Ruang Hikmah : Jilbab Pertama

Tanpa terasa, beberapa Minggu lagi sudah memasuki bulan Ramadhan. Marhaban ya Ramadhan.....

Jadi, untuk menyambut kedatangan bulan Ramadhan yang istimewa, edisi spesial bulan ini akan membahas tentang hikmah-hikmah kehidupan, yang tentunya erat dengan nilai-nilai spiritual dan kebaikan.

Bismillahirrahmanirrahim...

Yuk, simak edisi kali ini


Ruang Hikmah : Jilbab Pertama


Lokasi : Trawas, Mojokerto

Seru, kalau membahas tentang jilbab pertama. Karena apa yang dialami oleh perempuan yang satu tidak sama dengan yang dialami oleh perempuan lainnya. Ada perempuan yang memakai jilbab tanpa ada hambatan sama sekali dan ada juga Perempuan yang banyak sekali hambatannya ketika memakai jilbab untuk pertama kali. 

Pengalaman tak terlupakan saat memakai hijab pertama kali adalah ketika teman-teman cowok nanya "kamu habis jatuh dari mana, kok berubah banget". Yang lain pun tidak habis pikir kenapa bisa berubah sedrastis itu. Ada juga yang bertanya "enggak habis kejedot kan?" Mereka mungkin mikir habis kejedot kepalanya terus oleng otaknya, jadi berubah total. Itulah hidayah, kita tak pernah tahu kapan datangnya, karena itu ketika hidayah telah datang mari kita genggam erat-erat. Kita syukuri hidayah yang telah kita dapat, Alhamdulillah.



Begitu juga dengan teman-teman perempuan yang lain, pasti banyak suka dukanya ketika memakai jilbab untuk pertama kali. Ada yang ditentang oleh keluarganya, ada juga yang ditentang oleh pasangannya. Tak jarang juga hambatan bisa datang dari lingkungan misal tempat kerja, sampai sekarang masih ada saja tempat kerja yang melarang karyawatinya berjilbab. Tapi dengan niat yang kuat untuk berjilbab dan usaha yang maksimal, tentunya tentangan dan hambatan tersebut akan bisa dilalui.



Ada juga teman perempuan yang ragu untuk memakai jilbab karena tingkah lakunya masih liar, mereka bilang entar ya make jilbabnya kalau sudah akhlaknya bagus. Padahal berjilbab adalah proses. Tidak seperti mie instan yang diseduh langsung siap jadi. Dengan memakai jilbab kita juga perlahan-lahan memperbaiki diri, memantaskan diri. Tidak mudah memang menahan diri dari godaan-godaan lingkungan, ada beberapa saudari kita yang melepas jilbabnya karena tak kuat dengan godaan. Itulah perjalanan hidup. Segala sesuatu butuh proses, ada kalanya kita terjatuh dan harus bangkit lagi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar