Menanam Sayuran

Harusnya saya nulis tentang perayaan k-25 laruku tapi berhubung Laruku jauh nun di sana dan saya tidak bisa panen klo enggak nanem yap jadinya nulis tentang sayuran saja #awal tulisan yang ngawur banget^^

Nanem sayuran memang punya keuntungan tersendiri dibandingkan dengan nanem bunga karena kita bisa mengkonsumsi sayuran tersebut jika telah siap panen. Selain itu, dengan menanam sayur kita juga masih bisa menghijaukan lingkungan sekeliling kita. Jangan kuatir klo lahan di sekitar rumah sempit dan tidak ada tanah yang bisa ditanami karena seperti yang saya lihat di surabaya, di lingkungan yang lumayan padat, penghuni lingkungan tersebut masih bisa menanam cabe di pot-pot yang diletakkan di pinggir-pinggir jalan dan tempat kosong. Mereka tidak perlu mengkuatirkan harga cabe yang melangit karena mereka bisa panen dari hasil tanaman mereka sendiri.

Untuk media tanam, saya memakai sekam, tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Setelah saya campur menjadi satu, media tersebut saya taruh di pot-pot yang telah dilubangi. 3 hari kemudian baru saya sebar bibit-bibit sayuran yang akan saya tanam. Untuk bibit-bibit sayuran saya dapatkan dari toko pertanian, bisa juga bibit tersebut dibeli secara online kalau memang tempatnya jauh dari tempat tinggal kita. Harga bibit tersebut bervariasi, ada yang harga Rp 5000 rupiah ada yang sampai puluhan ribu itu semua tergantung bibit yang kita pilih. Untuk perawatan kita bisa membeli pupuk organik cair, yang disemprotkan seminggu sekali ke sayuran. Sebisa mungkin kita hindari menggunakan pupuk bahan kimia karena bagaimanapun sayuran yang kita tanam ini akan akan makan jadi lebih bagus kalau kita menggunakan pupuk organik.