Rasanya memang tak tepat ketika teman-teman blogger
yang lain membahas peringatan kemerdekaan/agustusan di bulan agustus tetapi
saya malah membahas Laruku di postingan blog saya. Sungguh bukannya saya sudah
mementingkan Laruku daripada kemerdekaan negara saya. Atau saya sudah bosan
menjadi warga negara Indonesia dan berganti kewarganegaraan Jepang. Atau bahkan
mengaku lahir di Jepang sono ^_^. Hanya
saja terlalu banyak yang saya rasakan tentang Indonesia sehingga bingung harus
menuliskannya dari sudut mana? Mulai dari perayaan-perayaan
kemerdekaan/agustusan yang rutin diselenggarakan setiap tahun. Ekonomi nasional
dan internasional yang mulai melambat. Kisruh politik yang tiada ujung pangkal.
Gosip artis yang tiada henti. Prestasi olahraga yang entah kenapa belum juga
mencapai puncaknya. Kekeringan dan dampak elnino yang mengancam persediaan air
bersih dan ancaman kabut asap. Kerusakan lingkungan dan perambahan hutan.
Inflasi yang membumbung tinggi. Ketersediaan listrik di perbatasan. Kecelakaan
pesawat/ alat transportasi dsb.
Mencintai Indonesia memang tak sesederhana yang
tampak. Mungkin mencintai Indonesia terkadang juga harus bisa menerima
kekurangan dan kelebihan negara ini. Mungkin mencintai Indonesia juga berarti
langkah nyata di lapangan bukan hanya mengumbar kata di media sosial. Mungkin
mencintai Iindonesia bukan hanya ikut upacara agustusan tapi juga berbuat nyata
untuk negara. Mungkin mencintai Indonesia juga berarti lebih produk lokal
daripada produk asing. Mungkin mencintai Iindonesia juga berarti bangga
berbahasa Indonesia daripada berbahasa asing. Mungkin mencintai Indonesia juga
berarti lebih mementingkan pengabdian untuk Indonesia daripada pengabdian untuk
negara lain.
Ehm....lalu apa yang akan saya tulis untuk agustusan
kali ini? Apakah saya akan mengumbar kata betapa banyak rasa cinta saya untuk
negeri ini? Apakah saya akan memamerkan langkah nyata yang sudah saya lakukan
untuk negeri ini? Rasanya saya tak pantas untuk menuliskan itu semua. Karena
kadar baik atau tidaknya saya sebagai WNI masih dipertanyakan. Atau saya akan
membahas perayaan agustusan yang lumayan ramai di sekitar tempat tinggal saya?
Atau menulis tentang banyaknya umbul-umbul yang dipajang di kanan-kiri jalan
dan banyaknya pernak-pernik agustusan yang masyarakat siapkan?
Saya hanya akan menulis bahwa bagaimanapun saya lahir
di belahan bumi Indonesia. Segala apa yang ada pada saya berasa Indonesia mulai
dari ktp, bahasa yang digunakan sampai makanan dan minuman yang saya makan^^.
Memang saya termasuk orang yang keracunan budaya Jepang itupun sebenarnya terpaksa
karena keadaan. Pada masa saya kecil yang
ada kartun Doraemon. Saya terlambat lahir untuk menikmati komik lokal Indonesia
seperti Kho Ping Ho atau Wiro Sableng dkk. Saya pun tumbuh dengan budaya Jepang.
Ketika tontonan tv di Indonesia mulai memusingkan kepala saya maka saya pun
beralih ke tontonan tv Jepang seperti dorama dan variety show. Bahkan ketika
saya keracunan musik Jepang pun saya masih lebih suka lirik musik lokal seperti
lirik lagu-lagu Iwan Fals, Ebiet G. Ade, Leo Kristi, Letto, Efek Rumah kaca
dkk. Hanya saja intensitas musisi-musisi tersebut tampil di publik yang jarang
sekali membuat saya ikut-ikutan malas untuk mengintip acara musik Indonesia.
Maka agustusan kemarin itu membuat saya menyadari
bahwa sudah seharusnya saya memperkuat identitas keindonesiaan saya. Perayaan
agustusan yang sesungguhnya buat saya pribadi itu ketika saya lebih menyukai
asinan buah daripada pineapple pillet^^. Lebih menyukai dawet ental daripada es
krim pistachio^^, Lebih menyukai bajigur daripada kopi starbuck^^, lebih
menyukai tape uli daripada pizza, lebih menyukai soto lamongan daripada
ramen^^, lebih mengenal pahlawan-pahlawan Indonesia daripada selebritis Holywood,
asia dan pesohor dunia. Lebih mengenal lagu-lagu nasional daripada lagu-lagu
asing :p lebih suka menggunakan bahasa Indonesia daripada bahasa asing (meski
ini agak susah karena banyaknya serapan bahasa asing yang menjadi bahasa
sehari-hari), lebih suka menggunakan produk lokal daripada produk luar negeri,
lebih suka kerja nyata untuk negeri ini daripada hanya mencacinya (meski ini juga
butuh kerja keras), dsb.
Semoga belum terlambat
agustusan bagi saya. Dirgahayu NKRI yang ke 70.
Bingung merasakan dari mana ttg Indonesia. Tos.
BalasHapusSuka Pak Ebiet. Tos.
Ndak suka ngintip lagu lokal. Tos. (Secara liriknya banyak yg ndak kreatip)
Lebih suka soto lamongan. Tos.
Plus...
Ndak mosting apa2 saat Agustus ttg Agustusan? Tos...
-____-"
Tos...tos..tos..
BalasHapushaha...banyak jg yak kita tos-nya.
Hooh tuh, bingung mo mosting apaan pas agustusan.
Ujung2nya mlh mosting yg g jelas :D
Happy weekend, sis^^
sy naksir fotonya
BalasHapuskeren
#nggakNyambung
Gambar boleh pinjem :)
Hapus