Segala sesuatu telah tertulis di Lauhul Mahfudz. Tidak ada daun yang jatuh yang tidak diketahui-Nya dan tidak ada biji dalam kegelapan bumi, sesuatu yang segar ataupun sesuatu yang kering, yang tidak tertulis dalam kitab yang terang. Maka ketika ketetapan-Nya datang, tidak ada satu dzat pun yang bisa menghalangi ketetapan tersebut.
Begitu pun ketetapan untuk orang yang kita cintai seperti ibu kita yang berpulang ke haribaan-Nya. Sedih, kehilangan, itu yang dirasakan. Tapi pernahkah kita melihat anak-anak piatu sejak kecil. Jika dibandingkan dengan anak-anak tersebut, alangkah tidak bersyukurnya kita jika berlarut-larut dalam kesedihan. Padahal kita sudah menerima nikmat yang bertubi-tubi yaitu cinta dari ibu tercinta. Sedangkan anak piatu tersebut sudah ditinggalkan ibu tercintanya sejak kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar