Ruang Baca
Rabu, 18 Desember 2019
Ekonomi vs Eksekutif
Alkisah di suatu hari yang terik, teman saya nanya. Ngapain kamu traveling naik kereta ekonomi? Enakan naik kereta eksekutif, tahu? Jujur saja saya langsung terdiam #krik2. Maksud die apa ya? Emang sih teman yang satu ini suka traveling dan dari sosmednya pun aktif banget nampilin foto-foto perjalanannya. Harusnya sebagai traveler sejati die tahu, perjalanan itu bukan hanya tentang nyamannya transportasi atau mewahnya tempat yang dituju. Perjalanan juga tentang kisah dan kesan yang tak terhitung jumlahnya. Kalau kita terfokus sama kenyamanan, kita akan sangat terbatas interaksi sosialnya. Well, ini hanya ocehan pribadi saja kkkk....segala sesuatu kembali ke niatnya. Jika kita traveling pengennya nyaman maka yang akan didapat hanya rasa nyaman dan foto-foto yang begitu saja. Tetapi kalau kita pengen meng-eksplore tempat-tempat traveling maka dapatnya juga seperti yang diniatkan. Well, semua kembali ke selera masing-masing. Mo traveler itu suka transportasi ekonomi ya monggo silahkan. Yang suka dengan transportasi eksekutif ya silahkan juga. Bagi saya pribadi, saya itu suka banget perjalanan ala-ala backpacker, dengan budget terbatas tapi pengalaman tanpa batas. Mending uang lebih yang kita punya kita kasihkan ke orang-orang yang membutuhkan, anak-anak yang pengen sekolah tapi orang tuanya tak mampu membiayai, pastinya uang lebih tersebut lebih bermakna daripada jika uang tersebut hanya kita habiskan untuk kemewahan sebuah perjalanan. Hehe... Ini sebenarnya nulis apaan sih? Gak jelas banget ^^
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar