Mode Liburan

 

Lupakan tumpukan tugas yang kayak tumpukan jerami, lupakan beban kerja yang kalau dikerjakan bukannya berkurang tetapi makin banyak :D

Terkadang hidup memang harus dinikmati, disyukuri dan dijalani. Salah satu cara untuk melakukan hal tersebut adalah dengan memberi ruang kepada diri untuk sejenak melupakan penat, sejenak merefresh diri. Tidak perlu mewah yang terpenting adalah efek positifnya bagi diri 

Bukan Tempat Peminjaman Peralatan Hiking

 

Bukannya pelit, tapi terkadang orang yang meminjam tidak menyadari saat meminjam, suka seenaknya sendiri dan terkadang barang yang dipinjam sampai rusak.Peminjam yang model gini nih yang bikin malas untuk minjemin barang terutama peralatan hiking. Memang tidak semua peminjam seperti itu, tetapi tetap saja bikin trauma kalau yang diberi pinjaman tidak bertanggung jawab.

Ramadhan Menjelang

 

Tanpa terasa sebentar lagi Ramadhan, rasanya waktu berputar begitu cepat, tahu-tahu dua bulan lagi sudah bulan Ramadhan.

Banyak hal yang perlu dipersiapkan sebelum Ramadhan Menjelang. Terutama bagi kaum perempuan, waktunya untuk membayar hutang puasa. Mumpung masih ada waktu dua bulan bisa dimaksimalkan untuk melunasi hutang puasa. Begitu juga yang Ramadhan tahun lalu ada udzur sakit, bisa diganti sekarang.

Selain itu, persiapan menyambut Ramadhan juga meliputi persiapan kesehatan terutama pola makan dan pola tidur, dipersiapkan dengan sebaik mungkin dengan banyak mengkonsumsi makanan bergizi dan tidurnya lebih awal. Sehingga tengah malamnya bisa dimaksimalkan untuk beribadah.

Ruang Baca : Kisah Rakata

 

Niat hati sih cuma mau baca buku " Dwipantara" tapi malah keterusan baca tiga buku sebelumnya (Rakata &Rinjani, Swarnadwipa dan Rakata & Rinjani edisi revisi) sambil berusaha menyusun kembali kepingan -kepingan cerita tentang Gadis dari Lombok "Rinjani" dan si Tuan Gunung Berapi " Rakata".

Dari kepingan -kepingan cerita tersebut, ada beberapa cerita yang terpatri dalam benak diantaranya adalah kepingan cerita saat berada Dusun Gerpasang dengan teh melati (Buku pertama "Rakata & Rinjani")

Sedangkan kepingan cerita yang sulit dilupakan dari buku Dwipantara adalah kepingan cerita saat di Desa Oi Bura dengan kopi Tambora. Latar belakang yang khas tersebut bakal susah dilupakan oleh pembaca buku ini.

Lalu....

Manakah buku yang paling menarik dari keempat seri ini? Bisa dibilang semuanya menarik dengan ciri khasnya masing-masing. Tapi... kalau diharuskan untuk memilih, sebagai pembaca saya akan memilih buku "Swarnadwipa"