Yo, kali ini kita akan membahas tentang bidadarinya Kenshin Himura yang bernama Kaoru Kamiya. Seorang perempuan cantik yang juga ahli pedang dari aliran pedang Kamiyakassin.
Kaoru merupakan pewaris sekaligus guru pedang dari Dojo Kamiyakassin. Kaoru mengajarkan ilmu pedang di Dojo tersebut menggantikan ayahnya yang sudah meninggal. Sayangnya saat sang Ayah meninggal, kondisi Dojo lagi bermasalah karena ada pihak yang menyebar fitnah bahwa Dojo Kamiyakassin adalah Dojo-nya hitokiri battousai , seorang pembunuh berdarah dingin. Sehingga murid Dojo kabur, tidak mau belajar lagi di Dojo tersebut.
Saat terpuruk itulah, Kaoru bertemu Kenshin yang baru saja kembali ke Tokyo setelah 10 tahun mengembara keliling Jepang. Kenshin memutuskan kembali Tokyo untuk melihat era pemerintahan baru dari Meiji.
Pertemuan pertama tersebut tidak berjalan menyenangkan, karena Kaoru Kamiya ingin menangkap Kenshin yang membawa pedang ( pada saat itu era pemerintahan Meiji memasuki fase kedamaian sehingga demi menjaga kedamaian bersama, orang yang membawa pedang ditangkap).
Dari pertemuan tersebut akhirnya Kenshin tahu bahwa selama dia mengembara, nama besarnya sebagai hitokiri battousai sudah disalahgunakan oleh samurai yang tidak bertanggung jawab. Samurai gadungan tersebut memanfaatkan ketenaran battousai demi kepentingan pribadinya serta menyebar fitnah tentang Dojo Kamiyakassin sebagai tempat hitokiri battousai. Mau tidak mau Kenshin harus memberi pelajaran bagi samurai gadungan tersebut sekaligus membantu nona Kaoru untuk membersihkan nama baik Dojo Kamiyakassin .
Mulai saat itulah, Kenshin berusaha melindungi nona Kaoru dan tinggal di Dojo. Sebenarnya Kenshin ingin mengembara lagi karena untuk menebus masa lalunya yang kelam. Tapi dengan kebaikan hati Kaoru, yang tidak peduli dengan masa lalu Kenshin. Membuat Kenshin memantapkan hati untuk tinggal di Tokyo bersama teman-temannya (Sanosuke, Yahiko dan Megumi). Mereka bahu membahu dalam menumpas ketidakadilan serta para samurai pembuat onar (yang menyalahgunakan kemampuan bermain pedangnya demi harta dan kekuasaan).