Mengapa tidak di Jakarta? Setelah beberapa tahun hiruk pikuk merasakan atmosfer kehidupan metropolitan, ada rasa lelah yang tak tertahankan, bukan ke lelah fisik, (karena dimanapun berada yang namanya kerja pasti akan lelah dan capek secara fisik meskipun hanya sebentar) ini lebih ke lelah pikiran? Setiap hari menghadapi kemacetan di jalan, terus sumpah serapah para penghuni jalan, klo menghindari macet menggunakan kendaraan pribadi, harus berebutan naik kendaraan umum. Rasanya hidup hanya habis di jalanan.
Bagi pribadi yang dilahirkan di kampung yang sepi dan asri, hal seperti ini adalah tekanan batin. Rasanya seperti hidup di dunia yang lain klo tinggal di tempat yang hectic seperti ini.